Ulasan Taktik dan Statistik Semifinal Leg 2 Liga Champions Eropa 2014-15: Real Madrid vs Juventus

Oleh Adhitya Warman

rmjuv
sumber: thefootballhive.wordpress.com

Setelah sebelumnya berhasil unggul lewat eksekusi penalti Cristiano Ronaldo, langkah Real Madrid akhirnya harus terhenti di babak semifinal. Gol penyama kedudukan oleh Alvaro Morata memupus asa mantan klubnya untuk menjadi yang pertama berhasil mempertahankan gelar Liga Champions UEFA – sejak perubahan format pada tahun 1992. Hasil imbang ini pun membawa Juventus untuk pertama kalinya kembali mengecap laga final di kompetisi Eropa dalam 12 tahun terakhir, berkat kemenangan agregat gol 3-2.

Berikut ulasan taktik dan statistik laga yang dilangsungkan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, tersebut.

Susunan pemain

line-up
Line-up dan skema formasi Real Madrid dan Juventus

Massimiliano Allegri tetap mengandalkan skema 4-4-2 diamond seperti pada pertemuan sebelumnya. Perubahan skuat hanya terjadi pada Stefano Sturaro yang digantikan oleh Paul Pogba yang sempat absen selama dua bulan akibat cedera.

Sementara Carlo Ancelotti masih menggunakan skema 4-4-2 yang dapat bertransformasi secara fleksibel menjadi 4-3-3. Sergio Ramos harus kembali ke posisi bek tengah sebagai kompensasi akibat diturunkannya Benzema menjadi starter pada leg kedua ini.

 

Babak pertama

Performa kurang maksimal dari Real Madrid pada leg pertama membuat Carlo Ancelotti belajar banyak. Keputusan untuk memainkan Karim Benzema sebagai false nine membuat permainan Los Blancos jauh menjadi lebih efektif.

Karim Benzema menjalankan tugasnya dengan sangat baik sebagai penghubung lini tengah ke lini depan serta menciptakan ruang bagi Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo untuk bergerak diagonal ke tengah. Bahkan bagi James Rodríguez, seperti pergerakannya ke dalam kotak penalti yang harus dilanggar oleh Giorgio Chiellini. Cristiano Ronaldo pun berhasil mengkonversikannya menjadi gol melalui titik putih pada menit ke-23.

Pergerakan Karim Benzema tersebut juga berdampak kepada kedua full-back Real Madrid dalam memanfaatkan ruang besar di sisi lapangan akibat empat gelandang diamond milik Bianconeri yang bermain secara narrow – rapat di area tengah.

Marcelo-Carvajal
Duo full-back Real Madrid memanfaatkan narrow midfield diamond milik Juventus untuk dengan leluasa mengeksploitasi kedua flank di babak pertama; (kiri) Lokasi Marcelo menerima bola, (kanan) Lokasi Dani Carvajal menerima bola sumber: statszone.com

Perubahan ini menjadi solusi masalah Real Madrid pada leg pertama. Double pivot milik Los Galácticos yang dihuni oleh Toni Kroos dan Isco berhasil mendominasi bola dan memberikan suplai ke lini depan dengan cepat pada fase transisi serta lepas dari pressing yang diberikan oleh Juventus. Hal tersebut yang gagal diberikan Sergio Ramos yang menjadi number 6 pada leg pertama.

Chances Created
Efektivitas dalam menciptakan peluang di babak pertama; (kiri) Penciptaan peluang Real Madrid sebanyak 11 kali, (kanan) Penciptaan peluang Juventus sebanyak 1 kali sumber: statszone.com

Di sisi lain, meski unggul dalam penguasaan bola Bianconeri sangat kesulitan dalam menghasilkan peluang, khususnya dalam melakukan transisi serangan balik. Tim tamu secara stagnan hanya menguasai bola di area sepertiga pertahanan sendiri hingga lapangan tengah akibat blokade solid dua lini milik Real Madrid.

Passes
Build-up play Real Madrid dan Juventus di babak pertama; (kiri) Real Madrid membangun serangan memanfaatkan overlapping kedua full-back, (kanan) Juventus menguasai bola namun hanya di setengah lapangan sendiri dan memberikan direct passes yang tidak efektif. sumber: statszone.com

Arturo Vidal yang mengisi pos number 10 terpaksa harus turun terlalu jauh ke belakang untuk menutup pergerakan dari James Rodríguez. Ditambah lagi dengan pemposisian diri Carlos Tevez dan Alvaro Morata yang terlalu jauh melebar ke depan membuat jarak antar lini Juventus menjadi begitu lebar. Umpan-umpan long ball yang menghiasi skema serangan balik Juventus menjadi sangat tidak efektif karena harus menghadapi Sergio Ramos dan Raphaël Varane yang sangat baik dalam duel udara.

Varane Aerial Skill
Antisipasi bola udara kepada Carlos Tevez oleh Raphaël Varane (persentase sukses 100%) di babak pertama; (kiri) 5 kali sapuan menggunakan kepala, (kanan) 2 kali memenangkan duel udara. sumber: statszone.com

Juventus yang terus tertekan mencoba mengantisipasi serangan berbahaya Real Madrid dari sisi lapangan dengan memberikan pressing melalui Arturo Vidal dan Claudio Marchisio. Pada situasi bertahan tersebut, Bianconeri bertransformasi menjadi 4-4-2 flat dengan Paul Pogba dan Andrea Pirlo di tengah.

 

Babak kedua

Usai turun minum, Bianconeri bermain lebih baik dari babak pertama. Perubahan dilakukan Juventus dengan membangun serangan dari sisi kiri. Paul Pogba melakukan overload ke area flank untuk membantu Patrice Evra dalam menutup pergerakan Dani Carvajal yang berhasil menciptakan empat peluang di babak pertama. Situasi semakin menguntungkan bagi tim tamu akibat Gareth Bale yang bermain terlalu jauh ke depan.

Pogba overload - Carvajal limited space
Paul Pogba bermain lebih melebar untuk menutup ruang gerak Dani Carvajal; (kiri) Lokasi Paul Pogba menerima bola di babak kedua, (kanan) Lokasi Dani Carvajal menerima bola sebelum Juventus mengendurkan serangan setelah menyamakan kedudukan. sumber: statszone.com

Paul Pogba bermain lebih melebar untuk menutup ruang gerak Dani Carvajal; (kiri) Lokasi Paul Pogba menerima bola di babak kedua, (kanan) Lokasi Dani Carvajal menerima bola sebelum Juventus mengendurkan serangan setelah menyamakan kedudukan

Serangan yang diberikan Bianconeri akhirnya membuahkan gol pada menit ke-57. Gol tersebut tercipta melalui sepakan keras jebolan akademi Real Madrid, Alvaro Morata di depan gawang Iker Casillas dalam memanfaatkan umpan dari Paul Pogba yang berhasil memenangkan duel udara dari Sergio Ramos di sisi kiri kotak penalti.

Berhasil menyamakan kedudukan membuat Massimiliano Allegri bermain lebih dalam untuk memperkuat pertahanan. Andrea Barzagli masuk menggantikan Andrea Pirlo yang bermain tidak cukup baik dalam menghadapi pressing Los Galácticos pada laga ini. Pergantian pada menit ke-79 ini pun mengubah skema permainan tim tamu dengan menggunakan tiga bek tengah pada 5-3-2.

Pada penghujung laga, Real Madrid semakin gencar dalam melakukan serangan untuk meraih sebuah gol demi memaksa laga hingga ke babak tambahan. Hanya satu dari delapan tembakan yang dilesakkan Los Blancos pada sepertiga akhir laga berhasil mengenai sasaran.

Man of the Match: Paul Pogba

Setelah absen cukup lama, Pogba kembali diturunkan oleh allenatore Maximiliano Allegri untuk mengisi pos lini tengah Juventus. Eks pemain Manchester United ini langsung membayar kepercayaan pelatih lewat penampilan apik.

Kontribusi terbesar Pogba di pertandingan ini tentunya adalah assist yang ia suguhkan kepada Alvaro Morata. Kekuatan dan kelentukan pemain muda ini membuatnya mampu memenangi duel udara sebelum akhirnya Morata melakukan eksekusi yang gagal dihalau Iker Casillas.

Dalam bertahan, Pogba tercatat melakukan 3 tekel dengan persentase kesuksesan 100%, dan 1 kali intersep. Pemain asal Prancis ini juga tercatat melepaskan 1 tembakan ke arah gawang dan 2 kali dribel sukses.

Patut dinantikan aksi-aksi Pogba di partai puncak melawan Raksasa Catalan, Barcelona.

20150514 Ulasan Taktik dan Statistik Semifinal Leg 2 Liga Champions Eropa - Real Madrid vs Juventus
Statistik Leg 2 Semifinal Liga Champions Eropa 2014-15 – Real Madrid vs Juventus. klik pada gambar untuk memperbesar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.