Rapor Statistik Singo Edan di Piala Presiden 2015

Oleh Ashiddiq Adha@kudiak

goaldotcom
“Tim Spesialis Turnamen” turun di Piala Presiden 2015
sumber: goal.com

Inter Island Cup, Piala SCM, Bali Island Cup dan Sunrise of Java Cup merupakan empat turnamen pramusim yang dimenangkan Arema sebelum keikutsertaan mereka di Piala Presiden 2015. Julukan “tim spesialis turnamen” melekat pada klub bola kebanggaan masyarakat Malang tersebut. Setelah kegagalan menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) 2014, Arema seolah menunjukkan kemampuan mereka dengan menjuarai turnamen-turnamen tersebut. Alhasil, status unggulan pun melabeli Arema sebelum memulai Piala Presiden.

Menjadi tuan rumah Grup B, Arema duduk satu grup bersama Sriwijaya FC, Persela dan PSGC. Sayang, Arema saat itu hanya mampu melenggang ke babak perempat final dengan status runner up Grup B. Arema hanya mengumpulkan 5 poin dari 2 kali hasil imbang melawan Persela dan PSGC. Uniknya, poin penuh yang didulang Arema di fase grup didapat dari sang pemuncak klasemen, Sriwijaya.

Di babak perempat final, Arema sukses dua kali menampar bolak-balik Bali United, 2-1 untuk kemenangan di Malang dan 3-2 skor di Gianyar. Di babak semifinal, Arema kembali bersua Sriwijaya FC. Namun, kali ini ceritanya lain: Arema gagal menundukkan Laskar Wong Kito. Setelah di Malang hanya mampu berbagi angka 1-1, tim Singo Edan takluk di leg kedua yang dilangsungkan di Solo dengan skor 1-2. Ironisnya, kekalahan tersebut merupakan satu-satunya kekalahan Arema di Piala Presiden ini. Jumlah kekalahan Arema merupakan jumlah paling sedikit di antara kontestan Piala Presiden lainnya, termasuk dua finalis, Persib dan Sriwijaya.

selebrasidotcom
Arema Menjadi Satu-Satunya Tuan Rumah Fase Grup yang Gagal Memuncaki Klasemen
sumber: selebrasi.com

Statistik dan angka-angka tadi merupakan bagian pembuka tulisan ini, yang akan membahas performa Singo Edan selama Piala Presiden. Dari data yang dihimpun Labbola, berikut rapor statistik Arema di Piala Presiden.

Statistik menyerang
Bukan rahasia lagi kalau lini serang Arema merupakan salah satu lini serang bintang lima di antara kontestan Piala Presiden. Nama-nama beken kelas nasional semacam Cristian Gonzales dan Samsul Arif, serta pemain asing sekaliber Lancine Kone menjadi jaminan mutu kualitas lini depan mereka. Dari delapan pertandingan yang dijalani Arema, 13 gol sukses dicetak dan 10 gol tercipta dari trio tersebut.

Cristian Gonzales muncul sebagai top scorer tim ini dengan lima golnya, termasuk hattrick-nya ke gawang Bali United di babak perempat final. Diikuti oleh Lancine Kone lewat empat golnya dan Samsul Arif dengan 2 golnya, yang semuanya dicetak saat babak penyisihan.

El Loco pun juga menjadi personel Singo Edan yang paling sering melepaskan tembakan. Tercatat mantan pemain PSM Makassar tersebut menciptakan 21 kali tembakan sepanjang turnamen, dengan tingkat akurasi 67%. Atau Gonzales berkontribusi 18% dari total tembakan keseluruhan Singo Edan.

sidomidotom 2
Cristian Gonzales, Top Scorer Arema di Piala Presiden Dengan 5 Gol
sumber: sidomi.com

Meski demikian, tidak selamanya kualitas penyerangan Arema efektif. Salah satu kendala Arema, terutama saat babak penyisihan adalah efektifitas serta sulitnya membongkar pertahanan tim yang menerapkan gaya bermain parkir bus. Dari 116 total tembakan sepanjang turnamen, hanya 45 kali yang tepat sasaran. Artinya tidak sampai separuh tembakan-tembakan pemain Singo Edan yang tepat sasaran, sebuah catatan yang patut dievaluasi oleh Joko Susilo dan asistennya.

Sepanjang turnamen, rataan penguasaan bola Singo Edan mencapai angka 55%, menunjukkan bahwa Arema hampir selalu menguasai pertandingan setiap pertandingannya. Absennya Ahmad Bustomi di babak knock out yang melaksanakan ibadah haji, seolah tidak menjadi masalah bagi Joko Susilo. Opsi lain diberikan kepada I Gede Sukadana dan Feri Aman Saragih untuk mengisi lini tengah.

Akurasi umpan sukses Cimot (sapaan Bustomi) yang mencapai 85% dapat ditutupi dengan baik oleh Sukadana. Pemain asal Bali itu malah mencatatkan akurasi operan sukses yang lebih baik, yaitu 86%. Hanya Juan Revi yang mencatatkan persentase yang lebih baik, yaitu 87%.

sidomidotom 3
Kapten Ahmad Bustomi, Tidak Tampil Penuh di Piala Presiden 2015
sumber: sidomi.com

Peran dua fullback Arema dalam penyerangan juga tidak bisa dikesampingkan. Duet Hasyim Kipuw di kanan dan Johan Alfarizie di kiri tidak tergantikan. Duet keduanya, tercatat mampu mengirimkan 18 umpan silang sukses sepanjang turnamen, dan dua orang ini merupakan pengirim umpan silang sukses terbanyak di tim Singo Edan. Khusus untuk Kipuw, statistik melewati lawannya juga relatif mengesankan. Mantan pemain Persija ini 10 kali sukses melewati lawan dengan rasio kesuksesan sangat baik, yaitu 77%. Rasio tersebut merupakan rasio terbaik di antara pemain Arema lainnya yang melakukan upaya dribble melewati lawan lebih dari lima kali.

Statistik Bertahan
Sembilan kali kebobolan dari delapan pertandingan, jelas merupakan angka yang tidak baik bagi tim sekelas Arema. Jika melihat statistik mereka di LSI 2014, Arema merupakan salah satu tim dengan kebobolan yang sedikit. Namun, cerita di Piala Presiden ini berbeda. Kehilangan pemain sekelas Victor Igbonefo dan Thierry Gathuessi memang sedikit melemahkan lini belakang Singo Edan. Meski begitu, kombinasi penyelamatan I Made Kadek Wardhana dan Kurnia Meiga mencatatkan 19 penyelamatan sepanjang turnamen.

Kehilangan Igbonefo dan Gathuessi memberikan kesempatan jam bermain lebih banyak bagi Purwaka Yudhi. Secara statistik, Purwaka menjadi bek dengan statistik bertahan yang paling mengesankan di antara bek-bek lainnya. Purwaka tercatat 11 tekel sukses, 32 kali memotong bola dan 36 kali melakukan sapuan. Untuk dua kategori terakhir, jumlah yang dikumpulkan Purwaka terbanyak di antara personel Arema lainnya.

mdotbolabangetdotcom
Purwaka Yudhi, Tampil Apik Dengan Komposisi Pertahanan Anyar di Lini Belakang Arema
sumber: m.bolabanget.com

Untuk urusan jumlah tekel sukses, lagi-lagi kombinasi dua fullback Singo Edan memberikan angka-angka yang impresif. Memang sudah barang tentu, tugas bertahan yang diembankan pada fullback lebih kepada aksi mereka memotong bola atau memblok umpan silang. Kombinasi Kipuw-Alfarizie, 42 kali tekel sukses dari 66 kali percobaan tekel yang dilakukan. Atau kombinasi ini tercatat melakukan 28% dari total tekel keseluruhan yang dilakukan oleh Arema sepanjang turnamen.

Bagaimana dengan statistik bek asing anyar Arema, Fabiano Beltrame? Meski tidak ada yang mendominasi pada satu aspek, tapi Fabiano melakukan pekerjaan sebagai ball playing defender dengan baik. Mantan pemain Persela tersebut mencatatkan 252 umpan sukses sepanjang turnamen. Selain itu, Fabiano juga tercatat 17 kali sukses melakukan tekel, 26 kali melakukan intersep dan 29 kali melakukan sapuan. Angka yang tidak buruk untuk pemain sekelas Fabiano.

20151021_rapor statistik (arema)-01
Rapor Statistik Arema di Piala Presiden 2015
klik pada gamber untuk memperbesar

Statistik disiplin
Delapan pertandingan yang dilalui Singo Edan sepanjang Piala Presiden, 17 kartu kuning didapat personel Singo Edan, hasil dari 95 kali pelanggaran. Jika dibuat rasio, satu kartu kuning diterima pemain Arema setelah melakukan 5,6 kali pelanggaran.

Jika ditinjau dari perspektif personel, Juan Revi merupakan pemain Arema yang paling sering memperoleh hukuman kartu. Pemain asal Sidoarjo tersebut tiga kali mengantongi kartu kuning. Meski, Juan Revi mengantongi kartu kuning terbanyak, namun Lancine Kone lah pemain Arema yang paling sering melanggar lawan, Kone tercatat 17 kali melanggar lawan dan ironisnya, Kone tidak sekalipun menerima kartu.

goaldotcom 2
Juan Revi, 3 Kartu Kuning di Piala Presiden 2015
sumber: goal.com

Apabila 95 kali adalah jumlah total pemain Arema yang melanggar lawan, maka 89 adalah angka untuk jumlah pemain Arema yang dilanggar lawan. Cristian Gonzales dan Dendi Santoso menjadi pemain yang paling sering dijegal lawan. Dua pemain tersebut, masing-masing 10 kali dilanggar lawan-lawannya sepanjang Piala Presiden.

Pemain terbaik: Purwaka Yudhi
Jika di babak penyisihan, Labbola menganugerahkan pemain terbaik Arema kepada Lancine Kone, dan pihak Mahaka menominasikan nama Cristian Gonzales sebagai satu-satunya perwakilan Arema dalam kandidat pemain terbaik, maka kali ini Labbola akan memilih nama yang berbeda. Nama tersebut adalah, Purwaka Yudhi. Alasan pemilihan Purwaka sebenarnya sangat sederhana. Pemain ini relatif mengesankan dalam statistik bertahan, yang merupakan tugas utama seorang bek.

Bek 31 tahun ini sebenarnya merupakan salah satu bek terbaik yang dimiliki Indonesia, hanya saja nama Purwaka kalah mentereng dibandingkan pemain-pemain macam M. Robby, Hamka Hamzah atau Victor Igbonefo untuk mengisi pos bek tengah Tim Nasional.

Dalam turnamen Piala Presiden kali ini, mantan pemain Deltras tersebut menunjukkannya. Dalam bab statistik bertahan pada tulisan ini, Labbola telah memaparkan statistik bertahan Purwaka, di mana Purwaka menjadi pemain dengan jumlah intersep dan sapuan bola tertinggi di antara pemain Arema lainnya.

Dan ada beberapa statistik mengesankan lainnya yang membuat Purwaka pantas menjadi pemain terbaik Arema. Sebagai seorang bek, melakukan pelanggaran adalah hal yang dapat dimaklumi, karena menghentikan pergerakan lawan adalah bagian dari tugas kerja mereka. Namun Purwaka dapat melakukan elegan, alih-alih mendapat kartu, Purwaka tercatat hanya sekali melakukan pelanggaran sepanjang turnamen! Angka tersebut hanya tidak lebih baik dari Ahmad Bustomi dan Kadek Wardhana –yang notabene seorang penjaga gawang.

Selain itu, Purwaka juga menjadi pemain Arema yang paling banyak melepaskan umpan, pemain kelahiran Bandar Lampung tersebut melakukan 372 umpan, dengan 312 diantaranya sukses sampai ke kaki kawan. Dari 312 umpan sukses tersebut, 2 diantaranya tercatat sebagai assist, yang tentunya “mempercantik” rapor pemain yang menjadi Best Defensive Player Piala Presiden 2015 versi Labbola.

20151021 (18) Statistik - Purwaka Yudhi, Bek Terbaik Piala Presiden versi Labbola
Statistik Purwaka Yudhi, Best Defensive Player Piala Presiden 2015 Versi Labbola
klik pada gambar untuk memperbesar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.