Rapor Penjaga Gawang Garuda Muda di SEA Games 2015

Oleh Aun Rahman@aunrrahman

bolabangetdotcom
3 Kiper Yang Sempat Dipanggil Aji Santoso ke Skuat Indonesia U-23, Hanya Teguh Amiruddin dan M. Natshir Yang Akhirnya Dibawa ke SEA Games 2015
sumber: bolabanget.com

Indonesia dipastikan tidak mendapatkan medali tambahan di SEA Games 2015 dari cabang sepak bola, setelah tim nasional (timnas) Indonesia U-23 menelan kekalahan telak 5-0 dari Vietnam dalam perebutan medali perunggu di National Stadium, Singapura Senin (15/06). Hasil ini menambah catatan buruk tim asuhan Aji Santoso setelah sebelumnya juga dihantam Thailand dengan skor sama telak 5-0 di semifinal.

Sepanjang turnamen, permainan terbuka dan mengandalkan kecepatan yang diperagakan Evan Dimas dkk. membuat mereka berhasil mencetak 11 gol ke gawang lawan-lawannya. Akan tetapi, jumlah total kemasukan yang diderita oleh Garuda Muda pun terhitung cukup tinggi, yaitu 15 gol dalam 6 pertandingan. Catatan merah mengenai besarnya jumlah kebobolan menjadi perhatian tersendiri bagi lini pertahanan Garuda Muda. Termasuk penjaga gawang yang diisi oleh M. Natshir Fadhil dan Teguh Amiruddin.

Bagaimana performa kedua penjaga gawang Garuda Muda tersebut selama SEA Games 2015? Berikut rapornya dari sudut pandang statistik

M. Natshir Fadhil
Dampak kemasukan empat gol pada pertandingan terakhir Kualaifikasi Piala Asia U-23 pada Maret lalu, seakan terus mempengaruhi peforma yang ditampilkan penjaga gawang yang akrab disapa Deden ini. Dipasang sebagai penjaga gawang utama dalam partai pembuka ketika berhadapan dengan Myanmar, kepercayaan diri penjaga gawang asal Persib Bandung ini belum kembali seutuhnya.

bolabangetdotcom2
M. Natshir, Hanya Bermain di Laga Pembuka Melawan Myanmar
sumber: bolabanget.com

Deden memang berhasil mematahkan tujuh dari sebelas tendangan ke gawang yang dilepaskan oleh tim asuhan Kyi Lwin tersebut. Akan tetapi dua gol yang dicetak Sithu Aung ke gawang Indonesia merupakan bukti bahwa dirinya harus mengasah kemampuanya lagi dalam penempatan posisi dan pengambilan keputusan. Pada gol pertama Sithu Aung yang dicetak menjelang akhir babak pertama, tidak lengketnya handling Deden dalam menghalau tendangan bebas membuat bola rebound dengan mudah dimanfaatkan pemain bernomor punggung 5 ini menjadi gol.

Sementara gol kedua yang terjadi pada menit 54, meskipun memang ada kesalahan dari Hansamu Yama yang membuat bola tercuri, pengambilan keputusan Deden dalam situasi satu lawan satu harus diasah kembali, dalam kesempatan tersebut dirinya terlihat terlalu lama berpikir apakah akan menyergap bola atau tetap diam di garis gawang, yang membuat dirinya berakhir dengan posisi tanggung, dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Sithu Aung.

Dalam pertandingan pertama dan terakhirnya di SEA Games 2015, penjaga gawang kelahiran Bandung ini juga mencatatkan 76% operan sukses dengan rincian 16 berhasil dari 21 kali percobaan, ditambah catatan sekali memotong bola dan satu kali sapuan.

Teguh Amiruddin
Munculnya nama penjaga gawang kelahiran Malang pada 13 Agustus, 21 tahun lalu di susunan pemain utama ketika Indonesia berhadapan dengan Kamboja di pertandingan kedua, jelas membuat publik bertanya-tanya, penjaga gawang utama saja kemasukan empat gol, apalagi penjaga gawang cadangan yang dalam delapan pertandingan terakhir hanya dimainkan sekali. Selama pertandingan pra-turnamen hingga pemusatan latihan di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Deden terus jadi pilihan Aji Santoso. Teguh hanya dimainkan ketika Garuda Muda berhadapan dengan Suriah U-22 di mana pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.

boladotcom
Teguh Amiruddin, Kebobolan 10 Gol di 2 Laga Terakhir Indonesia U-23
sumber: bola.com

Pada pertandingan pertamanya, Teguh belum banyak teruji lawan, hanya ada 3 tendangan kegawang, di mana satu berhasil dihalau oleh Teguh dan satunya lagi mampu menggetarkan jala gawang Indonesia. Ditambah pada pertandingan tersebut Indonesia U-23 tampil dominan dan memetik kemenangan besar 6-1.

Peforma penjaga gawang yang terdaftar dalam skuat Barito Putra ini terus meningkat. Dirinya berhasil menjaga sarangnya tetap perawan di dua pertandingan sisa babak penyishan grup, termasuk dalam partai penentuan melawan tuan rumah Singapura ketika dirinya mencatatkan dua penyelamatan dan dua sapuan. Pada pertandingan tersebut Indonesia berhasil menaklukan tuan rumah melalui gol Evan Dimas.

Kemampuan spesial Teguh adalah kelihaianya dalam memotong umpan lambung. Dirinya lebih kokoh dan tidak canggung dalam berduel udara. Dalam lima pertandingan, dirinya berhasil mencatatkan tujuh kali intersepsi dan empat kali sapuan.

Jumlah total kebobolan yang cukup tinggi ini, jelas menjadi catatan buruk bagi Teguh ataupun Deden, bahkan Teguh kebobolan 10 gol dalam dua pertandingan beruntun. Akan tetapi, penyebab kemasukannya sebuah tim tidak hanya bisa diukur melalui kualitas penjaga gawangnya saja, meskipun memang tugas menjaga gawang dibebankan kepada penjaga gawang.

Sistem bertahan, komunikasi, dan penempatan posisi dari lini pertahanan maupun pemain yang bertugas untuk membantu pertahanan juga memilki peran penting, dan bisa dilihat secara kasat mata bahwa Teguh kemasukan gol yang berasal dari permainan kaki ke kaki dan berakhir dengan sepakan placing yang mana merupakan jenis sepakan yang cukup sulit dihalau oleh penjaga gawang.

***

Kekalahan beruntun dengan skor mencolok ini tentunya harus menjadi bahan pembelajaran bagi seluruh elemen sepak bola Indonesia, terutama yang menggeluti secara khusus bagian penjaga gawang. Dengan usia yang relatif muda dan tinggi badan yang cukup Ideal, Deden dan Teguh Amiruddin tentunya memiliki prospek cerah sebagai penjaga gawang masa depan tim Garuda. Belum lagi ada nama alumnus tim Garuda Jaya, Ravi Murdianto. Tinggal bagaimana terus mengasah kemampuan, terutama kemampuan dasar dan berkerja keras agar mereka bisa menjadi penjaga gawang yang lebih baik lagi.

20150616 Rapor Penjaga Gawang Garuda Muda di SEA Games 2015
Rapor Kiper Indonesia U-23 di SEA Games 2015
klik pada gambar untuk memperbesar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.