Persela Lamongan dan Gustavo Fabian Lopez telah menjadi perbincangan di kancah ISL musim 2013. Pada satu sisi, Persela Lamongan terbilang sering memainkan filosofi sepakbola possession dengan passing-pasing yang terukur dan cukup menghibur mata. Dan bukan rahasia pula pada satu sisi yang lain, Gustavo Lopez adalah aktor utama hal tersebut.
Di dalam data 27 pertandingan dari 30 yang sudah dilakoni oleh Persela Lamongan yang kami miliki, tercatat oleh tim kami bahwa pasukan Laskar Joko Tingkir mampu melakukan ball possession dengan rata-rata 55%. Jika kita mengkaji sedikit lebih dalam lagi, dari 4x Gustavo Lopez absen bermain untuk Persela, rata-rata penguasaan bola Persela Lamongan menurun menjadi 48%. Namun hal tersebut sedikit banyak berhubungan dengan status Persela sebagai tim tandang (Lihat tabel).
Merah: Kalah ball possession; Hijau: Ball possession menang, tapi di bawah rata-rata
Tidak ada yang lebih baik daripada Gustavo Lopez untuk mengisi posisi gelandang serang. Gustavo tampil konsisten dan mampu menentukan jalannya pertandingan dengan bukti 11 assist dan 2 gol yang telah ia ukir. Sebagian besar serangan Persela selalu diawali dengan sentuhannya. Walaupun berposisi sebagai gelandang serang, Gustavo sering menjemput bola hingga ke bawah.
Gustavo merupakan pemain dengan jumlah umpan sukses terbanyak dengan 1145 kali atau dengan rata-rata 74% successful passes. Sedangkan untuk conversion rate passing di attacking third area, Gustavo mampu melakukan 411 kali successful passes dari 759 kali percobaan selama kancah ISL musim ini. Dengan kata lain, 26,86% atau lebih dari seperempat dari 1530 successful passes Persela di attacking third?area dilakukan oleh seorang Gustavo Lopez (Lihat Tabel dibawah).
|
Passing di Attacking Third Area |
|
| Total pass (Persela) |
2698 |
| Total pass (Gustavo) |
759 |
| Total Successful pass (Persela) |
1530 |
| Total Successful pass (Gustavo) |
411 |
| Average successfull pass per game (Persela) |
55,72% |
| Average successfull pass per game (Gustavo) |
52,42% |
Bermain dengan filosofi penguasaan bola memang cukup sulit. Selain harus mempertahankan penguasaan, tim dituntut untuk merebut kembali bola yang ada dalam penguasaan tim lawan. Nah, jika kita melihat performa Persela selama ini, rata-rata intercept menurun dari angka 37.6 per game menjadi 31.75 ketika Gustavo Lopez absen bermain (overall average intercept persela 36.7 per game). Sedangkan intercept Gustavo Lopez pada musim ini berada di atas rata-rata pemain ISL lainnya yaitu pada angka 3.4 intercept per game. Jika kita melihat pada posisi bermain Gustavo yang merupakan gelandang serang, bisa dibilang Gustavo adalah gelandang serang yang juga sering melakukan recovery ball ketika tim sedang lose possession.
Kontributor: Muhammad Syafiq