Performa Statistik Timnas U-23 di Babak Grup SEA Games 2015

Oleh Sirajudin Hasbi@hasbisy

28th SEA Games Singapore 2015 - Jalan Besar Stadium, Singapore - 11/6/15  Football - First Round - Indonesia v Singapore - Indonesia's Evan Dimas Darmono (6) celebrates scoring his side's first goal with his teammates SEAGAMES28   Mandatory Credit: Singapore SEA Games Organising Committee / Action Images via Reuters
Evan Dimas, Muchlis Hadi, Manahati Lestusen, dan Abduh Lestaluhu Merayakan Gol Ke Gawang Singapura (11/6)
sumber: Singapore SEA Games Organising Committee / Action Images via Reuters

Indonesia memastikan diri melangkah ke semifinal setelah mengalahkan tuan rumah Singapura berkat gol semata wayang Evan Dimas. Indonesia yang lolos sebagai peringkat kedua grup A akan bertemu juara grup B, Thailand, di babak semifinal pada Sabtu (13/6).

Menghadapi Thailand akan jadi ujian penting bagi timnas mengingat sang lawan merupakan musuh bebuyutan timnas sedari dulu di berbagai level usia. Sebelum itu, mari kita simak performa skuat Garuda Muda dari data statistik yang dihimpun oleh Labbola.

Teguh Amirudin memeroleh kepercayaan
M. Natshir yang jadi pilihan utama selama Pra Piala Asia U-23 dan berbagai latih tanding kembali diberi kepercayaan Aji Santoso pada laga perdana melawan Myanmar. Sayangnya, di pertandingan pertama itu Natshir harus kebobolan empat gol dalam kekalahan timnas 2-4 atas tim yang akhirnya jadi juara grup A.

Penjaga gawang Persib Bandung itu sempat membuat tujuh kali penyelamatan serta masing-masing satu memotong bola dan sapuan. Sayangnya itu tak membuat Aji kembali percaya padanya. Teguh Amirudin memeroleh kepercayaan di tiga laga berikutnya.

boladotcom
Teguh Amiruddin Menggeser Posisi M. Natshir di Bawah Mistar Garuda Muda
sumber: bola.com

Teguh sempat kebobolan satu gol dalam kemenangan 6-1 atas Kamboja. Tapi, dia tampil cemerlang untuk tidak kebobolan satu pun gol saat menang 2-0 atas Filipina dan Singapura 1-0. Teguh total melakukan lima kali penyelamatan, enam kali memotong bola, dan empat kali melakukan sapuan.

Meski Natshir punya catatan penyelamatan lebih banyak dan menghadapi tendangan langsung lebih banyak, yakni sebelas kali dibanding Teguh yang “hanya” tujuh kali, tampaknya penjaga gawang Perseru Serui tetap akan jadi pilihan utama. Teguh dengan ketenangannya akan mengawal gawang Indonesia saat menghadapi gempuran Thailand.

Agung Prasetyo cemerlang
Kekalahan 2-4 dari Myanmar tak hanya membuat Natshir kehilangan posisi. Hansamu Yama Pranata yang membuat tiga kesalahan berujung gol Myanmar pun harus rela selalu memulai pertandingan melawan Filipina dan Singapura dari bangku cadangan. Di luar kesalahannya saat melawan Myanmar, bek yang bermain 207 menit tersebut memang memiliki aksi bertahan yang tak terlalu bagus. Lima percobaan tekelnya hanya delapan yang sukses. Dia juga 12 kali melakukan sapuan, serta 14 kali memotong bola.

Agung Prasetyo yang diplot mengisi pos yang biasa diisi oleh Hansamu mampu tampil baik. Dia melakukan 20 kali sapuan, sembilan kali memotong bola, serta lima kali tekel sukses. Bermain selama 270 menit, Agung dinilai lebih tenang dan pas untuk mendampingi Manahati Lestusen.

sea-games-2015dotliputan6dotcom
Agung Prasetyo Bermain Baik Di Lini Belakang
sumber: sea-games-2015.liputan6.com

Sang kapten sendiri hanya absen saat laga melawan Filipina karena kebijakan rotasi Aji Santoso. Manahati memang selalu tampil baik. Akurasi umpannya mencapi 90 persen. Aksi bertahannya sembilan kali tekel sukses, 13 kali memotong bola, serta sembilan kali menyapu bola.

Sementara untuk bek sayap tiga pemain bergantian mengisi 2 pos. Abduh Lestaluhu, Syaiful Indra Cahya, dan Vava Mario Yagalo bergantian dipasang. Syaiful Indra tampaknya sudah mematenkan satu tempat mengingat dia juga merupakan eksekutor utama tendangan bebas timnas di mana dia sempat tujuh kali mengambil tendangan bebas. Satu posisi lagi akan jadi rebutan Vava Mario Yagalo dan Abduh Lestaluhu. Nama terakhir ini sempat mencetak gol kala bersua Myanmar.

Lini tengah kunci permainan
Aji Santoso setelah kalah dari Myanmar lebih memilih bermain dengan pola lima gelandang. Zulfiandi sebagai gelandang bertahan lalu ada Adam Alis, Paulo Sitanggang, dan Evan Dimas. Satu lagi, Ahmad Noviandani yang beroperasi di sisi kanan kerap mendampingi Muchlis Hadi Ning Syaifullah di lini depan.

Zulfiandi sebagai penghubung lini belakang dengan tengah bermain taktis. Akurasi umpannya yang terbaik, yakni 88 persen di mana dia mampu melepaskan 211 umpan sukses dan 30 kali gagal. Jumlah umpan suksesnya hanya kalah dari Adam Alis yang berjumlah 221 kali umpan sukses. Pesepak bola yang moncer dengan timnas U-19 itu juga melakukan 20 kali tekel sukses dan memenangi 16 kali duel udara.

Sementara Evan Dimas merupakan pemain paling produktif dengan empat gol. Mantan kapten timnas U-19 ini mencetak empat golnya dari enam percobaan ke arah gawang. Permainan tim asuhan Aji Santoso yang menempatkan dia sebagai penyerang lubang dan umpan diagonal mendatar khas timnas U-19 membuat Evan produktif. Dua dari empat golnya bermula dari skema tersebut.

Ahmad Noviandani juga cukup produktif dengan dua gol. Pemain Arema ini dikenal dengan gocekan bolanya. Dia menjadi pemain paling sering melakukan percobaan dribel, yakni sebanyak 16 kali. Delapan kali berhasil dan delapan kali gagal. Noviandani merupakan pemain yang cukup ditakuti oleh setiap lawan.

artefak.org
Evan Dimas dan Ahmad Noviandani
sumber: artefak.org

Sementara Paulo Oktavianus Sitanggang tampil impresif di sisi kiri. Beberapa kali pula dia bertukar posisi dengan Noviandani. Paulo memberi dua umpan yang jadi gol. Selain itu Paulo membuat tujuh umpan silang berhasil, sekali tendangan ke gawang, dan akurasi umpannya 83 persen.

Secara keseluruhan dari empat pertandingan lini tengah Indonesia bisa dikatakan sebagai kunci permainan. Enam gol dan enam assist yang dihasilkan merupakan yang terbanyak dibanding lini lain. Begitu pula dengan total 17 tembakan ke arah gawang, 808 umpan sukses dengan akurasi mencapai 82 persen. Bisa dikatakan jika gelandang timnas U-23 bermain bagus dan kembali tajam, Thailand bisa dikalahkan.

Muchlis pilihan pertama
Dengan skema satu penyerang tentu menjadi perebutan sengit untuk jadi striker pilihan. Ada empat pemain yang bisa tampil di posisi ini. Muchlis Hadi, Yandi Sofyan, Wawan Febriyanto, serta Ilham Udin. Dua nama terakhir bisa menjadi gelandang sayap.

Sejauh ini jelas Muchlis yang jadi pilihan utama. Hat-trick ke gawang Kamboja jelas menggaransi satu tempat di lini depan. Pemain dengan 357 menit bermain ini memang layak jadi pemain inti. Dia sangat tajam. Selain tiga gol yang dia cetak, pemain PSM Makassar ini juga memberikan dua umpan yang jadi gol, tujuh tembakan ke arah gawang, serta tiga lainnya melebar.

mdotliputan6dotcom
Muchlis Hadi, Pilihan Utama di Lini Depan
sumber: m.liputan6.com

Wawan Febriyanto dan Ilham Udin jadi pemain yang kerap masuk sebagai pemain pengganti. Wawan hanya sekali jadi starter dan dua lainnya sebagai pengganti dengan total 128 menit bermain. Di waktu tersebut dia sempat mencetak satu gol dengan melakukan dua kali tembakan tepat ke arah gawang. Sementara Ilham Udin selalu jadi pemain pengganti dengan total mengemas 54 menit bermain. Yandi Sofyan hanya sempat bermain selama 27 menit saat masuk sebagai pengganti kala lawan Myanmar. Meski sebentar dia sempat membuat dua kali tembakan ke gawang.

Dengan demikian, Muchlis Hadi tampaknya akan kembali jadi tumpuan saat bersua Thailand. Tak akan banyak perubahan dari tim yang mengalahkan Singapura lalu ketika timnas U-23 berjumpa Thailand di semifinal.

20150612 Performa Timnas U-23 di Babak Grup SEA Games 2015
Rapor Statistik Indonesia U-23 di Fase Grup SEA Games 2015
klik pada gambar untuk memperbesar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.