Nguyen Cong Phuong: Calon Mutiara Sepak Bola Vietnam

Oleh Ashiddiq Adha@kudiak

englishdotvietnamnetdotvn
Tim nasional U-19 Vietnam kala berlaga di ajang AFF U-19 tahun 2013 di Jawa Timur
sumber: english.vietnamnet.vn

Jika Anda mengikuti pekembangan sepak bola Asia Tenggara dalam satu dekade terakhir, negara Vietnam pantas kita sebut sebagai salah satu kekuatan dari regional ini. Reputasi negara dengan ibukota Ha Noi ini pun tidak hanya mentok untuk regional Asia Tenggara, nama mereka mungkin sudah bisa dikategorikan sebagai second tier sepak bola Asia.

Prestasi terbaik Vietnam adalah lolos ke perempat final Piala Asia 2007. Sejak pencapaian hebat itu, berselang setahun berikutnya, Vietnam juga sukses memenangkan Piala AFF untuk pertama kalinya.

Prestasi hebat Vietnam tersebut tidak lepas dari pembinaan usia muda yang dilakukan federasi mereka. Tulisan kali ini akan membahas salah satu talenta muda sepak bola Vietnam bernama Nguyen Cong Phuong.

doisongphapluatdotcom
Nguyen Cong Phuong, “Messi dari Vietnam”
sumber: doisongphapluat.com

Media-media lokal Vietnam memberi label “Messi dari Vietnam” untuk pemain berusia 20 tahun ini. Penampilan bagusnya pun juga sempat menarik perhatian beberapa klub Australia, seperti Newcastle Jets dan Central Coast Marines yang berusaha memperoleh bubuhan tanda tangan dari pemain Hoang Anh Gia Lai (HAGL) ini. Berikut cerita dari Nguyen Cong Phuong.

Karir sepak bola
Nguyen Cong Phuong lahir pada 21 Januari 1995 di Distrik Do Lurong di Provinsi Nghe Anh. Dia merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Cong Phuong pun lahir di dalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang bagus, bahkan semasa kecil untuk bermain bola, Cong Phuong bersama kakak laki-lakinya bermain bola dari jerami.

Saat berusia sepuluh tahun, di tahun 2006, Cong Phuong mengikuti turnamen nasional mewakili tempat kelahirannya, Du Lurong. Penampilan bagus ditunjukkannya, sehingga pada tahun 2007 menarik perhatian tim terkenal di provinsinya, Song Lam Nghe Anh untuk diundang melakukan trial. Meski menunjukkan performa yang mengesankan selama masa percobaan, namun Cong Phuong harus menerima kenyataan pahit harus ditolak, lantaran memiliki berat badan yang tidak memenuhi syarat. Berat badannya saat itu hanya 25,4 kg, jauh dari berat badan minimal yang disyaratkan akademi Song Lam Nghe Anh, yaitu 30 kg atau 27,5 kg untuk kasus tertentu.

Cong Phuong tidak menyerah, masih di tahun yang sama, dia mendengar kabar bahwa raksasa Vietnam saat itu, Hoang Anh Gia Lai (HAGL) melakukan kerja sama dengan Jean Marc-Guillou (JMG) Academy bersama Arsenal yang mengadakan program pencarian bakat muda pesepakbola Vietnam. Cong Phuong meminta izin kepada orang tuanya untuk diizinkan pergi ke Pleku untuk mengikuti program tersebut.

Perjuangan Cong Phuong ternyata tidak sia-sia, penolakan dari Song Lam Nghe Anh seolah menjadi berkah baginya dalam membangun masa depan sepak bolanya kelak. Cong Phuong menjadi satu dari 18 peserta seleksi yang diterima oleh akademi HAGL-JMG, dia sukses mengalahkan 7000 peserta lain dari seluruh negeri yang mendaftar.

Setelah tiga tahun berlatih di akademi HAGL, tahun 2010, Cong Phuong diundang bersama koleganya, Nguyen Tuan Anh untuk bergabung bersama pemain muda terpilih lainnya dari akademi JMG yang ada di seluruh dunia untuk menjalani program latihan selama 15 hari di Mali. Hanya Cong Phuong dan Tuan Anh menjadi wakil dari Vietnam dalam program tersebut.

Perkembangan Cong Phuong di akademi semakin bagus, saat usianya beranjak 17 tahun dia mendapat undangan untuk berlatih bersama tim Arsenal U-17. Cong Phuong tak sendirian saat itu, dia diundang bersama tiga koleganya, Nguyen Tuan Anh, Luong Xuan Tioung dan Tran Hu Dong Trieu. Penampilan Cong Phuong selama berlatih bersama tim muda The Gunners kabarnya sempat mendapat simpati dari Arsene Wenger, namun hanya sebatas simpati. Cong Phuong pun kembali ke Vietnam dengan ilmu yang ia miliki sepulang dari Inggris.

newsdotzingdotvn
Cong Phuong (kedua dari kiri) saat berlatih bersama tim muda Arsenal
sumber: news.zing.vn

Turnamen AFF U-19 2013 yang diselenggarakan di Sidoarjo menjadi turnamen pertama Nguyen Cong Phuong dengan mengenakan seragam kebanggaan tim nasional Vietnam, di mana ia menjalani debutnya di ajang tersebut. Beroperasi sebagai penyerang, Cong Phuong hanya mencetak dua gol sepanjang turnamen. Meski demikian, Cong Phuong sukses membawa Vietnam ke final dan harus bertemu dengan tuan rumah, Indonesia di final. Namun sayang, usaha Cong Phuong untuk mempersembahkan gelar pertama bagi negaranya kandas, karena Vietnam dikalahkan adu penalti 6-7 oleh Indonesia U-19 yang diarsiteki Indra Sjafri saat itu.

Karir Cong Phuong di timnas junior Vietnam semakin mengkilap, saat mengikuti kualifikasi Piala Asia U-19 2014, Cong Phuong sukses menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang gelaran kualifikasi dengan mencetak tujuh gol. Yang paling fenomenal adalah saat ia mencetak brace kala Vietnam U-19 membantai Australia U-19, 5-1 di ajang kualifikasi tersebut, bahkan salah satu gol solo run-nya saat mengalahkan Australia terpilih sebagai gol terbaik sepanjang babak kualifikasi. Cong Phuong pun sukses mengantarkan Vietnam U-19 lolos ke Piala Asia U-19 yang diselenggarakan di Myanmar tahun 2014.

Di Piala Asia U-19 Myanmar, Vietnam harus terjebak di grup B bersama raksasa Asia Timur, yakni Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok. Perjalanan Vietnam dan Cong Phuong pun harus berakhir di babak penyisihan, setelah hanya mampu mengumpulkan satu angka sepanjang turnamen.

Awal musim 2015, HAGL melakukan revolusi besar-besaran dengan melakukan peremajaan skuat. pemain-pemain yang sudah uzur dan veteran didepak, digantikan oleh pemain-pemain muda potensial, Cong Phuong menjadi salah satu pemain muda yang diproyeksikan masuk tim utama HAGL.

bongdaplusdotvn
Cong Phuong memperkuat HAGL di V1.League
sumber: bongdaplus.vn

17 hari sebelum hari ulang tahun ke-20, Cong Phuong mendapatkan debutnya bersama tim utama HAGL di Liga Vietnam saat bertemu Sanna Khanh di laga pembuka V-League 2015 tanggal 4 Januari 2015. Hari tersebut pasti akan selalu dikenang Cong Phuong. Karena selain mendapatkan debut, pemain yang saat itu masih berusia 19 tahun itu juga menyumbangkan dua gol untuk membantu kemenangan HAGL 4-2 atas Sanna Khanh. Sejauh ini, bersama HAGL, Cong Phuong sudah bermain sebanyak 15 kali dan telah menyumbangkan lima gol.

Juni 2015, Cong Phuong bergabung bersama skuat U-23 Vietnam untuk mengikuti SEA Games di Singapura. Di ajang ini pun Cong Phuong sukses mempersembahkan medali perunggu bagi Vietnam, setelah menang 5-0 melawan Indonesia di pertandingan perebutan medali perunggu.

Nguyen Cong Phuong di SEA Games 2015
SEA Games Singapura 2015 adalah turnamen terakhir sejauh ini yang diikuti oleh Nguyen Cong Phuong bersama timnas. Meski gagal mempersembahkan medali emas untuk kontingen Vietnam, tapi penampilannya sepanjang SEA Games bisa dikatakan cukup baik untuk mengantarkan Vietnam hingga semi final.

showbiz247dotnet
Kembali bersua Evan Dimas di kelompok umur berbeda di ajang SEA Games 2015
sumber: showbiz247.net

Kembali beroperasi sebagai penyerang, dari enam penampilannya, Cong Phuong sukses menciptakan 14 peluang, atau rata-rata dia menciptakan 2,3 peluang setiap pertandingannya. Cong Phuong pun juga terlibat dalam enam gol, yaitu dengan menciptakan masing-masing tiga kali gol dan assist. Tiga gol yang dia ciptakan berasal dari lima tembakan yang ke arah gawang yang ia ciptakan sepanjang turnamen.

Cong Phuong pun juga tergolong sebagai pemain yang lincah, sehingga tidak salah media Vietnam menjulukinya Messi dari Vietnam. Cong Phuong sepanjang SEA Games sukses 19 kali melewati lawan dengan persentase sukses mencapai 63,3%, atau rata-rata per pertandingannya Cong Phuong sukses melakukan 3,17 dribble.

Dengan postur yang relatif tidak terlalu tinggi, hanya 168 cm, kemampuan Cong Phuong di udara tidak bisa dipandang sebelah mata, persentase sukses memenangkan duel udaranya adalah 66,67% atau dia memenangkan enam dari sembilan percobaan duel udara.

20150714 (11) Nguyen Cong Phuong - Calon Mutiara Sepak Bola Vietnam
Statistik Nguyen Cong Phuong di SEA Games 2015
klik pada gambar untuk memperbesar

Perjalanan karirnya yang menunjukkan perkembangan yang bagus serta didukung statistik yang mumpuni selama SEA Games 2015, menunjukkan bahwa label Messi dari Vietnam tidak delusi belaka. Ketertarikan dari klub-klub Liga Australia akan penampilannya serta pujian yang pernah dilontarkan Arsene Wenger, menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pemain masa depan Vietnam dan mungkin salah satu mutiara dari kawasan Asia Tenggara. Siapa yang tahu, yang jelas Nguyen Cong Phuong sudah merintis jalan ke sana.

24hdotcomdotvn
Nguyen Cong Phuong, calon bintang masa depan Vietnam
sumber: 24h.com.vn

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.