Espinosa Mossi: Kunci Efisiensi Arema Kontra PBR

Oleh Yovinus Krisantus@chrisyovie

ICJSC

Arema kembali tampil garang dalam lanjutan Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015 ini. Setelah mengalahkan Gresik United pada pertandingan pembuka grup A, kali ini giliran Persipasi Bandung Raya (PBR) yang harus merasakan keganasan pasukan Singo Edan dengan skor 4-2.

Bermain di Stadion Kanjuruhan, Arema yang menargetkan kemenangan justru dikejutkan oleh gol cepat PBR pada menit kedua lewat sontekan Gaston Castano memanfaatkan tendangan Ibrahim Conteh. Gol tersebut sontak menjadikan tempo pertandingan berjalan cepat.

Kedua kubu silih berganti melakukan serangan. Gol penyama kedudukan akhirnya tercipta setelah Kiko Insa berhasil memanfaatkan freekick Jose Antonio Espinosa Mossi untuk memperdaya Aditya Harlan menit 23.

Setelah gol tersebut, Arema praktis mendominasi pertandingan hingga akhirnya unggul 2-1 melalui gol Cristian Gonzales pada menit 28. Sedangkan PBR yang mengandalkan serangan balik, justru beberapa kali merepotkan pertahan Arema.

Dominasi Arema di babak pertama ditunjukkan dengan keunggulan penguasaan bola sebanyak 54% berbanding 46% milik PBR. Meski demikian, PBR malah unggul dalam jumlah tembakan dengan 3 kali mengarah ke gawang dari 6 kali percobaan berbanding 2 tembakan dari 3 percobaan milik Arema.

Di babak kedua, Arema semakin mendominasi pertandingan ini sehingga berbuah 2 gol tambahan melalui penalti El Loco dan sepakan supersub Sunarto. PBR sendiri hanya mampu menambah gol melalui eksekusi penalti Kim Jefri Kurniawan di penghujung laga.

Match Review Piala Sudirman (768x1024)
Statistik Pertandingan Arema vs Persipasi Bandung Raya (Senin, 16 November 2015)
klik pada gambar untuk memperbesar

Mossi bermain gemilang dan menjadi sosok penting bagi Arema dalam pertandingan ini. Masuk menggantikan Dio Permana pada menit ke-12, gelandang asal Spanyol berusia 29 tahun ini menjadi dirigen permainan Arema. Pemain jebolan Atletico Madrid B ini sukses memberikan 2 assist dan mengkreasi 3 peluang untuk lini serang Arema.

Tak hanya itu, Mossi juga menjadi pemain dengan jumlah operan sukses terbanyak kedua dengan 27 operan dari 32 kali percobaan disepanjang pertandingan. Dengan catatan tersebut, ia menjadi pemain dengan rasio operan sukses tertinggi dibanding pemain Arema yang lainnya yaitu 84%, unggul dari Hermawan yang mencatatkan 82% operan sukses dalam 52 kali percobaan. Sebagai catatan, Hermawan adalah pemain Arema yang mencatatkan percobaan operan terbanyak dalam pertandingan ini.

Dipercaya sebagai pengatur serangan, bisa diprediksi, Mossi tidak terlalu menonjol dalam bertahan. Bermain dalam 78 menit, ia hanya mencatatkan masing-masing sekali intersepsi dan sapuan serta melakukan 2 kali pelanggaran.

Keputusan Arema menempatkan Mossi sebagai jenderal pengatur serangan memang berbuah manis. Kemampuan mengolah dan visinya dalam mengalirkan bola menjadikannya sosok penting Arema setelah ditinggalkan oleh Gustavo Lopez.

Rapor Pemain Piala Sudirman-1 (1024x1018)
Rapor Statistik Jose Espinosa Mossi di Pertandingan Arema vs PBR (Senin, 16 November 2015)
klik pada gambar untuk memperbesar

Dengan kehadirannya, jika ia mampu menjaga konsistensinya, lini serang Arema yang diperkuat oleh Cristian Gonzales, Syamsul Arif, Esteban Vizcara dan Sunarto diyakini menjadi lini serang paling menakutkan di Grup A, bahkan mungkin saja di gelaran Piala Jenderal Sudirman kali ini. Menarik untuk ditunggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.