Bermain Agresif, Sriwijaya Hanya Menang Tipis Atas Gresik United

Oleh Sirajudin Hasbi@hasbisy

ICJSC

Sriwijaya FC menjalani laga perdana Piala Jenderal Sudirman melawan Gresik United. Dengan target menang, anak asuh Benny Dollo langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Hasilnya, kemenangan berhasil diamankan.

Laskar Wong Kito menguasai jalannya pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (19/11) sore. Titus Bonai dan kawan-kawan mampu menguasai bola 58 persen berbanding 42 persen milik Gresik United.

Asri Akbar mampu memimpin lini tengah Sriwijaya dengan baik. Total, mereka melepakan 390 umpan sukses dari 478 percobaan umpan. Jumlah yang jauh lebih banyak daripada anak asuh Widodo Cahyono Putro yang hanya melepaskan 351 umpan dengan 257 di antaranya jadi umpan sukses.

20151119 Match Review Sriwijaya FC vs Gresik United
Statistik Sriwijaya FC vs Gresik United (19 Nov 2015) di Jenderal Sudirman Cup
klik pada gambar untuk memperbesar

Sriwijaya agresif
Penguasaan bola Sriwijaya ini berimbas positif terhadap serangan. Mereka begitu agresif pada laga ini dengan melepaskan total 28 percobaan tendangan. Dari jumlah itu 10 di antaranya menemui sasaran, 11 tendangan melebar, dan sisanya diblok oleh pemain lawan.

Catatan tersebut jomplang jika dibandingkan dengan aksi serangan Gresik United. Bima Sakti dan kawan-kawan hanya melepaskan 6 tendangan dengan hanya 1 yang tepat sasaran, 3 melebar, dan 2 sisanya diblok pemain Sriwijaya.

Ketajaman Sriwijaya ini tidak lain karena keputusan Benny Dollo menurunkan skuat yang agresif. Ada lima pemain bertipe menyerang di kubu Sriwijaya. Mereka adalah Titus Bonai, Patrich Wanggai, Osas Saha, Ferdinand Sinaga, dan T. A. Musafry.

Patrich Wanggai jadi pemain yang paling banyak melepaskan tendangan dengan total 8 percobaan tendangan. Dari jumlah itu 3 di antaranya tepat sasaran, 4 melenceng, dan 1 diblok.

Tapi, yang mampu mencetak gol hanya Titus Bonai. Sang kapten mampu mencetak satu-satunya gol kemenangan 1-0 atas Laskar Joko Samudro pada menit 35. Tibo sepanjang pertandingan melepaskan 4 tendangan dengan 2 tepat sasaran dan 2 lainnya diblok oleh lawan.

Gresik United lebih banyak bertahan
Jika mengenai aksi serangan Sriwijaya lebih unggul, maka Gresik United dipaksa lebih banyak melakukan aksi bertahan pada pertandingan kali ini.

Jumlah tekel sukses yang berhasil dicatatkan oleh Gresik United adalah 17 kali dari total percobaan tekel 37 kali. Mereka juga mencatatkan 22 kali intersepsi dan 27 kali sapuan.

Sedangkan Sriwijaya melakukan 19 tekel sukses dari 32 kali percobaan, lalu 20 kali intersepsi serta 17 kali sapuan. Fachrudin dan kawan-kawan juga mencatatkan 2 kali blok tendangan, jumlah yang lebih sedikit dibanding Gresik United yang melaukan 7 kali blok.

Sriwijaya unggul dalam hal membuat pelanggaran. Total 18 pelanggaran dilakukan yang menghasilkan 2 kartu kuning. Sementara Gresik United melakukan 10 pelanggaran dengan berbuah 2 kartu kuning juga.

Tapi, bintang lapangan Gresik United adalah sang kiper, Sandy Firmansyah. Jika bukan Sandy yang menjadi kiper mungkin hasilnya bisa berbeda. Dirinya melakukan 9 kali penyelamatan dari total 10 percobaan tendangan Sriwijaya yang tepat sasaran. Jumlah yang tentunya amat mengesankan.

20151119 M. Sandi Firmansyah di Sriwijaya FC vs Gresik United
Statistik M. Sandi Firmansyah di Pertandingan Sriwijaya FC vs Gresik United
klik pada gambar untuk memperbesar

Dengan hasil ini Sriwijaya berada di peringkat kedua grup A menempel Arema. Bagi Gresik United, kekalahan ini semakin menyulitkan mereka untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.