Bali United: Tim Seratus Persen Lokal Bergaya Atraktif dan Kolektif a la Indra Sjafri

Oleh Ashiddiq Adha@kudiak

Bali United - 01
Bali United, Bermain Agresif dan Menghibur
sumber gambar: indoberita.com

Seisi Stadion I Wayan Dipta, Gianyar pada Minggu (28/9) malam itu terdiam dan tertunduk kala tim kesayangan mereka menderita kekalahan 2-3 dari tim tamu, yang datang 405 km dari Barat, yaitu Arema. Asa itu sempat teretas kala dua gol dari Bayu Gatra dan Lerby Eliandri hanya berbalas satu gol dari Cristian Gonzales, yang membuat agregat seimbang hingga turun minum. Permainan menjanjikan diperlihatkan Serdadu Tridatu pada babak pertama seakan menghilang begitu saja di babak kedua. Hingga, akhirnya Cristian Gonzales menggenapkan hattrick-nya di babak kedua, yang pada akhirnya mengakhiri partisipasi Bali United di Piala Presiden.

Meski demikian, jika suatu pertanyaan dihadapkan pada penikmat sepak bola nasional mengenai tim mana yang paling menghibur dan sukses memenangkan hati masyarakat, mungkin sebagian besar penikmat sepak bola nasional akan memberi jawaban: Bali United.

Jika meninjau ulang bagaimana performa Serdadu Tridatu sepanjang turnamen, mungkin lebih dari babak perempat final bisa mereka raih. Namun, malang tak bisa ditolak, untung tak dapat diraih. Dalam drawing babak perempat final, mereka harus bersua dengan runner up yang di atas kertas terkuat saat itu, Arema. Bukan maksud mengkerdilkan kekuatan Pusamania Borneo, Mitra Kukar dan Persebaya/ Bonek FC. Namun, Arema adalah salah satu kontestan yang paling ingin dihindari para juara grup saat itu.

Dalam tulisan kali ini, Labbola akan meninjau ulang bagaimana penampilan Serdadu Tridatu sepanjang turnamen Piala Presiden 2015 dari kaca mata statistik.

Statistik menyerang
Indra Sjafri datang ke Bali United setelah membawa reputasi mengantarkan Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 dengan permainan atraktif bola-bola pendek yang memanjakan mata. Tidak banyak pelatih di Indonesia yang bermain dengan melakukan pendekatan a la pria Minang ini.

Indra pun mencoba mewajarkan filosofinya kepada tim yang sebelumnya bernama Putra Samarinda ini. Dengan materi skuat seratus persen lokal, Indra mampu membuat pemain seperti Bayu Gatra, Lerby Eliandri, Fadhil Sausu ataupun Hendra Sandi Gunawan menjadi pemain yang cukup berbahaya.

baca juga: Perbandingan Statistik Bali United dan Timnas U-19 (juara.net)

Permainan kolektif dengan memanfaatkan aliran bola dari kaki ke kaki yang diperagakan para pemain Bali United tercermin dari jumlah operan yang mencapai 456 kali per pertandingan. Angka itu juga didukung dengan akurasi umpan sukses mencapai 87%, yang menjadi angka akurasi umpan tertinggi di Piala Presiden.

hasilakhirdotcom
Indra Sjafri, Menerapkan Filosofi Sepak Bola Menyerang dari Tim Nasional U-19 ke Bali United
sumber gambar: hasilakhir.com

Banyaknya umpan tidak serta merta membuat Bali melulu bermain muter-muter. Statistik menyerang tim ini juga relatif bagus. Dari lima pertandingan yang mereka jalani, Serdadu Tridatu berhasil 10 kali menjebol gawang lawan, hasil dari 67 tembakan. Penyerang mereka, Lerby Eliandri merupakan pencetak gol terbanyak tim dengan empat gol.

Namun demikian, terkait akurasi konversi tembakan, Bali United bisa dikatakan tidak terlalu baik. Tingkat akurasi tembakan Sultan Samma dkk. bahkan tidak menyentuh angka 50% (hanya 41%).

sepakboladotcom
Lerby Eliandry dan Bayu Gatra, Tumpuan Serangan Bali United
sumber gambar: sepakbola.comt

Memiliki pemain stylish seperti Bayu Gatra dan Sultan Samma, membuat ada sedikit perbedaan, yaitu adanya pemain yang berani bermain dengan membawa bola. Secara umum, akurasi dribble Bali United tidaklah buruk, yaitu 44%, hasil dari 36 kali percobaan dribble. Sultan Samma adalah pemain Serdadu Tridatu yang paling sering melakukan percobaan melewati lawan (22 kali) dengan 10 di antaranya sukses dilakukan.

Statistik bertahan
Untuk statistik bertahan memang Bali tidak terlalu mengesankan. Bobby Satria dkk. sepanjang turnamen hanya sekali melakukan cleansheet, yaitu saat pertandingan pertama kala berjumpa Persija. Berikutnya, Bali selalu sukses dibobol oleh lawannya. Dari angka kebobolan, skuat asuhan Indra Sjafri menderita delapan kebobolan, yang jika diurai, tiga gol diderita saat babak penyisihan, dan lima gol saat bersua Singo Edan di babak perempat final.

Sepanjang turnamen, Bali United melakukan rata-rata 24,6 tekel sukses per pertandingannya, dengan tingkat kesuksesan 54%. Angka itu sebenarnya relatif baik, dan menunjukkan bahwa Bali gemar melakukan pressing untuk merebut bola.

Dan untuk statistik individu, Sultan Samma menjadi pemain dengan jumlah tekel sukses terbanyak dengan 19 tekel sukses dari 27 kali percobaan. Posisi asli Sultan adalah seorang gelandang serang, namun justru statistik tekelnya yang terbaik. Dapat disimpulkan bahwa garis pertahanan tinggi dengan pressing ketat adalah strategi Indra, karena pemain menyerang pun bertugas untuk sesegara mungkin merebut bola. Terang saja, penguasaan bola Bali United menyentuh angka rata-rata 62%.

majalahberitadotcom
Sultan Samma, Baik Dalam Menyerang dan Bertahan
sumber gamber: majalahberita.com

Statistik Disiplin
Secara angka, jumlah kartu yang diterima para pemain Bali United terbilang kurang baik. Rata-rata setiap pertandingan, pemain Serdadu Tridatu menerima 2,2 kartu kuning. Meski demikian, pemain-pemain Serdadu Tridatu tidak sekalipun menerima kartu merah.

Sepanjang turnamen, jumlah melanggar dan dilanggar Bali United seimbang. 65 adalah jumlah pemain-pemain Bali United melanggar lawan, dan 67 adalah angka untuk sebaliknya, pemain Bali United yang dilanggar lawan.

Indra Permana adalah pemain Bali United yang paling sering melakukan pelanggaran. Dari 10 pelanggaran itu, dua kali dia dihadiahi kartu kuning, dan itu merupakan angka disiplin terburuk di antara pemain Bali United lainnya. Sebaliknya, pemain Bali United yang paling sering dilanggar adalah Bayu Gatra. Gaya bermain yang lincah dan gemar melakukan dribble membuatnya menjadi sasaran empuk bek lawan untuk menghentikannya, termasuk secara ilegal.

20151015_Statistik Tim Piala Presiden (bali united)
Rapor Statistik Bali United di Piala Presiden 2015
klik pada gambar untuk memperbesar

Pemain Terbaik: Fadhil Sausu
Berbicara soal siapa pemain terbaik Bali United sepanjang Piala Presiden 2015, mungkin akan banyak varian jawaban yang muncul. Entah itu Lerby Eliandri, Bayu Gatra, Sultan Samma atau nama-nama lainnya yang juga bermain menonjol. Namun, jika meninjau dari segi statistik, Labbola sepakat memilih nama Fadhil Sausu untuk mengisi posisi pemain terbaik Serdadu Tridatu.

Peran yang ditugaskan Indra Sjafri pada pemain ini sangatlah sentral. Fadhil ditugaskan sebagai seorang gelandang yang bertanggung jawab sebagai pemula aliran serangan. Fadhil menjadi pembagi bola utama bagi Serdadu Tridatu. Sepanjang turnamen, Fadhil melepaskan 464 kali umpan, dan angka itu menjadi angka tertinggi di antara pemain Bali United lainnya. Yang mendekati angka itu hanya Hendra Sandi Gunawan, dengan 323 umpan.

20151015_Pemain Rekap (fadhil sausu)-01
Rapor Statistik Fadhil Sausu
klik pada gambar untuk memperbesar

Selain dari segi jumlah merupakan yang terbaik, dari segi akurasi, umpan-umpan Fadhil tersebut jarang yang terbuang percuma. Tingkat akurasinya mencapai 90%, angka yang sangat bagus untuk ukuran pemain tengah di Indonesia. Dapat dikatakan, Indra melakukan carbon copy peran Evan Dimas di Indonesia U-19 pada Fadhil di Bali United.

Selain sebagai seorang konduktor di lini tengah Serdadu Tridatu, Fadhil pun juga mencatatatkan statistik mengesankan lainnya. Dari 10 gol yang dicetak Bali United, ia terlibat dalam tiga gol, yaitu lewat sumbangan tiga assist-nya.

Tidak hanya bagus dalam menyerang, Fadhil pun juga baik dalam bertahan. Pemain bernomor punggung 14 ini sukses kali melakukan tekel sebanyak 14 kali dari 21 percobaan yang dia lakukan. Ia pun juga cermat dalam membaca permainan lawan, di mana Fadhil sukses 22 kali memotong bola kiriman dari lawan. Angka itu juga menjadi angka terbaik di antara skuat Bali United.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.