Ulasan Pertandingan – Grup A AFF Championship 2014: Indonesia vs Lao PDR, 28 Agustus 2014

Tim Nasinoal (TimNas) Indonesia mengakhiri petualangannya di ajang AFF Championship 2014 dengan kemenangan telak 5-1 atas Lao PDR pada Jum’at, 28 November. Sayangnya, kemenangan ini masih belum cukup untuk mengantarkan Tim Merah Putih ke babak semifinal, lantaran di pertandingan lain, Vietnam mengalahkan Filipina dengan skor 3-1. Hasil-hasil tersebut menempatkan Vietnam sebagai pemuncak Grup A dengan poin 7, disusul Filipina di posisi runner-up dengan poin 6. Kedua tim tersebut lolos ke babak semifinal. Sementara Indonesia harus puas berada di posisi ketiga dengan torehan 4 poin. Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Tim Merah Putih gagal lolos dari babak penyisihan grup AFF Championship.

Bermain di Stadion Hang Day, Ha Noi, pelatih Alfred Riedl mengganti sejumlah pemain dalam susunan pemainnya. Hanya Zulkifli Sukur dan Achmad Jufriyanto yang dipertahankan sebagai starter dari pertandingan sebelumnya. Sedangkan Lao PDR yang sudah dipastikan tersingkir sebelum laga ini, menurunkan formasi yang sama seperti saat mereka menghadapi Vietnam (25/11).

Babak 1
Berbeda dengan ketika bertanding melawan Vietnam (22/11) dan Filipina (25/11) sebelumnya, Indonesia bermain lebih sabar di laga ini. Permainan operan-operan pendek diperagakan oleh para pemain TimNas dengan Evan Dimas sebagai poros di lini tengah yang menopang Boaz Solossa, Cristian Gonzales, dan Rizki Ramdani Lestaluhu sebagai trisula di lini depan. Di menit ke-8, Evan Dimas yang mencatat cap keduanya di laga ini langsung membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol indah. Menerima umpan dari Gonzales, yang notabene adalah rekan sekamarnya selama di Vietnam, Evan melepaskan tembakan kaki kiri keras yang menghujam pojok kanan gawang yang dijaga Seng Athit Somvang, tanpa ada upaya antisipasi dari penjaga gawang Lao PDR tersebut. 1-0 untuk Indonesia.

Gol tersebut membuat pemain Indonesia semakin percaya diri untuk mendominasi permainan. Di sisi lain, Lao PDR lebih banyak bermain bertahan dan mengincar serangan balik. Memasuki menit ke-19, Indonesia kembali mencetak gol. Gonzalez berhasil memasuki kotak penalti Lao PDR setelah menerima umpan panjang Evan dari tengah. Dengan kontrol bola yang prima, El Loco mengirim umpan kepada Ramdani yang masuk dari sisi kiri. Tembakan datar menyilang Ramdani melesat masuk ke gawang Seng Athit. 2-0 untuk Indonesia.

Lao PDR coba membalas di menit ke-23. Lewat skema serangan balik, Soukaphone Vongchiengkham berhasil mengirim impan silang kepada Saynakhongvieng Phommapanya yang berdiri di sisi kanan pertahanan Indonesia. Sayang, tembakan bek kiri Lao PDR tersebut masih dapat diblok oleh Zulkifli.

Di menit ke-27, Keoviengphieth Lithideth berhasil mengirim umpan terobosan lambung yang gagal diantsipasi oleh Jufriyanto. Bola tersebut kemudian diterima oleh Soukaphone di dalam kotak penalti Indonesia. Pergerakan pemain mungil bernomor punggung 10 tersebut harus dihentikan oleh Supardi dengan pelanggaran last man, sehingga berbuah penalti untuk Lao PDR. Atas pelanggarannya tersebut, Supardi harus menerima kartu merah dan mengakhiri 27 menitnya di ajang ini. Penalti yang dieksekusi Khampheng Sayavutthi gagal ditahan oleh Made Wirawan, dan mengubah skor menjadi 2-1.

Bermain melawan 10 pemain membuat Lao PDR berinisiatif untuk meningkatkan inisiatif serangan. Sedangkan Indonesia memilih untuk bermain aman dengan menumpuk pemain di lini belakang dan hanya menempatkan Gonzales di lini depan. Di sisa pertandingan, giliran Indonesia yang mengandalkan taktik serangan balik.

Lao PDR baru kembali mendapat peluang di menit ke-38. Soukaphone menerima umpan 1-2 dari Keoviengphieth di dalam kotak penalti Indonesia dan melepaskan tembakan keras. Beruntung Made masih dapat menepis tembakan tersebut.

Evan berpeluang menambah golnya di menit ke-40. Menerima umpan Boaz yang sebelumnya melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Lao PDR, Evan melepaskan tembakan yang masih terlalu lemah dan mudah diamankan oleh Seng Athit.

Tidak lama berselang, giliran Lao PDR yang kembali mendapat peluang. Khonesavanh Sihavong melepas umpan silang mendatar dari kiri. Namun, sebelum Khampheng bisa mencocor bola, Manahati Lestusen dengan sigap melakukan clearance.

Lao PDR mendapat peluang lagi lewat Khonesavanh. Melalui skema serangan balik, pemain bernomor punggung 7 tersebut melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti Indonesia, yang masih dapat ditangkap dengan baik oleh Made Wirawan.

Beberapa menit kemudian, Khampheng kembali mengancam gawang Made Wirawan. Menerima umpan terobosan dari Soukaphone, penyerang Lao PDR tersebut terlambat melakukan tembakan sehingga upayanya masih dapat diblok oleh Zulkifli. Babak pertama berakhir dengan kedudukan 2-1 untuk Indonesia.

Babak 2
Pelatih Lao PDR, Thomas Dooley, memasukkan Phoutthasay Khochalaren untuk menggantikan Vilayout Sayyabounsou sebelum kick off babak kedua dimulai. Di babak kedua, Indonesia tampak bermain total bertahan dan mengincar serangan balik dengan mengandalkan pengalaman dan teknik kontrol bola Gonzales di lini depan. Strategi ini berbuah positif ketika di menit ke-50, Ramdani kembali menambah keunggulan Indonesia. Proses terjadinya gol berawal dari pergerakan solo run Evan Dimas dari garis tengah lapangan menuju kotak penalti Lao PDR. Evan kemudian mengirim umpan silang yang gagal diteruskan oleh Gonzales. Beruntung, lini belakang Lao PDR juga gagal mengantisipasi umpan silang Evan tersebut, sehingga bola meluncur ke kaki Ramdani yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan Ramdani menceploskan bola dan mengubah skor menjadi 3-1. Sayangnya, hanya berselang 2 menit setelah mencetak gol tersebut, Ramdani harus ditarik keluar karena mengalami cedera engkel, dan digantikan dengan M. Ridwan.

Strategi counter attack Indonesia nyaris berbuah gol lagi di menit ke-58. Sayangnya, umpan silang Zulkifli masih dapat diamankan kapten Lao PDR, Ketsada Souksavanh sebelum diterima oleh Gonzales.

Lao PDR mencatat 2 shots on goal secara berturut-turunt di menit ke-60. Tembakan pertama dilepaskan oleh bek kanan Bounthavy Sipasong, yang hanya bisa ditepis oleh Made. Bola muntah menghampiri Khochalaren yang langsung melepas tembakan first time. Kali ini, Made berhasil menangkap bola dengan sempurna.

Di menit ke-66, Riedl menarik keluar Boaz dan memasukkan Zulham Zamrun.

Lini belakang Indonesia menerima serangan bertubi-tubi dari Lao PDR hingga menit ke-80. Beruntung, lini tengah dan belakang Indonesia bermain baik di laga ini. Tembok pertahanan Indonesia yang digalang Victor Igbonefo dan Jufriyanto bermain disiplin sehingga sulit ditembus oleh para pemain Lao PDR. Buruknya penyelesaian akhir Lao PDR juga cukup membantu Made dari kebobolan lebih banyak gol.

Di menit ke-82, Gonzales menunjukkan keahlian kontrol bolanya setelah ia berhasil menerima umpan tendangan gawang Made dengan sangat baik di depan kotak penalti Lao PDR. Gonzales kemudian menyodorkan bola kepada M. Ridwan di sayap kanan, yang langsung memberi umpan silang kepada Zulham yang menusuk masuk di sisi kiri. Zulham kemudian melepaskan tembakan first time dengan kaki kirinya yang tanpa bisa dihalau oleh Seng Athit. Indonesia unggul 4-1.

Lao PDR mendapat peluang emas untuk mencetak gol di menit ke-85. Paseutchack Souliyavong mengirim umpan silang kepada Khampheng yang berdiri tak terkawal tepat di depan gawang Indonesia. Sayangnya, Khampheng gagal melakukan sundulan dengan sempurna, dan bola keluar setelah diamankan oleh Jufriyanto.

Di menit ke-89, lagi-lagi serangan balik Indonesia membuahkan hasil. Zulham yang bergerak bebas di sisi kiri pertahanan Lao PDR bermaksud mengirim umpan silang kepada Gonzales dari dalam kotak penalti. Namun, sebelum bisa disambar oleh El Loco, bola sudah keburu dicocor masuk ke gawang Lao PDR oleh Ketsada, yang berniat menghalau bola. Gol bunuh diri kapten Lao PDR tersebut mengubah skor menjadi 5-1. Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

***

Indonesia vs LaosMeskipun berhasil menang telak, TimNas masih memiliki banyak hal yang perlu dibenahi, terutama di lini pertahanan. Kurangnya koordinasi dan ketenangan kerap membuat pemain bertahan Indonesia membuat kesalahan dan membahayakan gawangnya sendiri. Hal ini kembali terjadi di laga ini, ketika Jufriyanto gagal mengantisipasi umpan terobosan, sehingga membuat Supardi harus melakukan pelanggaran last man.

Seandainya Indonesia bukan melawan Lao PDR, bukan tidak mungkin akan ada lebih dari satu gol yang bersarang ke gawang Made. Tidak selamanya Tim Merah Putih dapat bertumpu pada tumpulnya penyelesaian akhir lawan.

Namun setidaknya di laga melawan Lao PDR, lini belakang Indonesia bermain lebih disiplin jika dibandingkan dengan 2 pertandingan sebelumnya. Ditempatkannya Hariono di lini tengah membuat tembok pertahanan Indonesia menjadi lebih tebal.

Alur permainan yang sebelumnya dikendalikan oleh Indonesia berubah total setelah menit ke-28 setelah Tim Merah Putih bermain dengan 10 pemain. Persentase penguasaan bola menjadi milik Lao PDR di sisa laga, yang mencatat perbandingan 57%-43% dalam hal ball possession.

Tebalnya tembok pertahanan Indonesia dibuktikan dari jumlah blok yang dicatat oleh Zulkifli cs. Dari total 32 tembakan yang dilepaskan oleh para pemain Lao PDR, 12 diantaranya berhasil diblok oleh lini belakang Indonesia. Jufriyanto menjadi pemain yang paling sering melakukan blok. Pemain bernomor punggung 13 tersebut tercatat 6 kali melakukan blok. Made Wirawan juga bermain cukup gemilang di pertandingan ini dengan mencatat 9 penyelamatan.

Evan Dimas pantas menjadi Man of the Match di laga ini. Mantan kapten TimNas U-19 asal Surabaya ini berhasil menambah koleksi golnya untuk TimNas Senior menjadi 2. Peran Evan banyak terbantu para seniornya yang bermain di sekitarnya dalam pertandingan ini, sehingga ia dapat bermain tenang. Bermain selama 90 menit, Evan tercatat melakukan 43 kali operan berhasil dengan persentase akurasi 83%. Evan juga tercatat melakukan 2 kali tembakan ke arah gawang, yang salah satunya berbuah gol. Torehan 1 assist untuk gol kedua Ramdani semakin mempertegas kontribusi Evan di pertandingan keduanya untuk TimNas senior ini.

Evan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.