Ulasan Pertandingan – Grup A AFF Championship 2014: Vietnam vs Indonesia, 22 November 2014

Indonesia menjalani pertandingan pertamanya di ajang Piala AFF 2014 melawan tuan rumah Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Ha Noi (22/11). Pelatih Alfred Riedl menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan Serginho van Dijk (SvD) sendirian di lini depan. Sementara di kubu Vietnam, pelatih Toshiya Miura menggunakan pola 4-4-2 dengan mengandalkan duet Pham Thanh Luong dan Nguyen Van Quyet.

Babak 1
Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Vietnam langsung mengambil alih serangan sejak menit awal. Tercatat, di 2 menit pertama pertandingan, pemain-pemain Vietnam melepaskan 3 umpan silang. Di menit ke-6, Pham Thanh Luong melepas tembakan dari luar kotak penalti Indonesia, namun masih melebar.

Baru di menit ke-9, Vietnam berhasil melakukan tembakan ke arah gawang. Nguyen Anh Hai berhasil merangsek masuk ke dalam kotak penalti Indonesia dan melepaskan tembakan keras. Beruntung, Kurnia Meiga berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Namun, dari sepak pojok menyusul penyelamatan tersebut, Indonesia akhirnya kebobolan. Sundulan SvD yang bermaksud membuang bola justru mengarah ke Que Ngoc Hai. Tanpa terkawal, pemain bernomor punggung 15 tersebut melakukan tembakan lob tanpa bisa dihalau Meiga dan Zulkifli di garis gawang Indonesia. 1-0 untuk Vietnam di menit ke-11.

Setelah gol tersebut, Indonesia masih kesulitan untuk keluar menyerang. Permainan menekan yang diterapkan Vietnam membuat pemain-pemain Indonesia kehilangan bola dengan mudah. Hingga menit ke-30, Indonesia terus berada di bawah tekanan Vietnam, yang kerap mencecar sisi kiri pertahanan Tim Merah Putih.

Di menit ke-33, umpan early cross yang dilepaskan Raphael Maitimo gagal diamankan oleh pemain belakang Vietnam. Bermaksud memberikan sundulan back pass kepada kiper, Dien Thinh Tanh justru memberikan bola kepada Zulham Zamrun yang masuk dari sisi kanan pertahanan Vietnam. Dengan tembakan first time menyilang, Zulham berhasil membobol gawang Vietnam dan menyamakan kedudukan untuk Indonesia.

Tim Garuda baru dapat bermain lebih rileks menyusul gol Zulham. Namun, pertahanan Vietnam masih terlalu sulit untuk ditembus oleh Boaz Solossa dkk. Indonesia tidak lagi mencatat tembakan di sisa babak pertama. Sedangkan Vietnam sempat mencatat peluang sebelum babak pertama usai. Tembakan Que Ngoc Hai menyusul sepak pojok masih bisa dihalau sebelum melewati garis gawang. Babak pertama usai dengan kedudukan 1-1.

Babak 2
Vietnam tetap bermain menekan di awal babak kedua, dan langsung memperoleh rangkaian peluang emas di menit ke-50. 2 kali tembakan yang Nguyen Hai Anh di dalam kotak penalti Indonesia masih dapat diblok oleh pemain dan tiang gawang Indonesia. Peluang kembali didapat dari sepak pojok. Namun, sundulan Que Ngoc Hai masih melebar.

Toshiya Miura memasukkan penyerang berpengalaman Le Cong Vinh menggantikan Nguyen Hai Anh di menit ke-55. Masuknya Cong Vinh membuat serangan Vietnam semakin tajam. Beberapa saat setelah ia masuk, Vietnam kembali mendapat peluang. Namun sundulan Vu Minh Tuan masih dapat ditangkap dengan mudah oleh Meiga.

Indonesia baru mendapat peluang di menit ke-57. Menyambut umpan silang Boaz, SvD melakukan sundulan yang sayangnya masih keluar sasaran. Vietnam membalas peluang tersebut, lagi-lagi melalui Vu Minh Tuan. Namun tembakan gelandang Vietnam tersebut dari luar kotak penalti masih melebar.

Alfred Riedl menarik keluar Boaz dan memasukkan Samsul Arif di menit ke-61 untuk meningkatkan mobilitas serangan Indonesia. Peluang kembali didapat Indonesia di menit ke-67. Menyambut sepak pojok Zulham Zamrun, Achmad Jufriyanto melakukan sundulan tepat di depan gawang Vietnam. Sayangnya sundulan JuPe masih melambung tinggi dari gawang Tran Nguyen Manh.

Tidak lama berselang, Vietnam kembali mengancam pertahanan Indonesia. Nguyen Van Quyet bermain umpan 1-2 dengan Cong Vinh di sisi kanan pertahanan Indonesia. Zulkifli Sukur yang berniat mencegah umpan pantulan diterima oleh Van Quyet justru menyundul bola ke hadapan Cong Vinh. Striker Vietnam tersebut lalu melepaskan tembakan half volley yang menghujam sisi kiri gawang Meiga. 2-1 untuk Vietnam.

Gol tersebut membuat Vietnam sedikit mengurangi intensitas tekanannya. Hal ini dimanfaatkan oleh Alfred Riedl yang segera memasukkan Firman Utina untuk menggantikan Manahati Lestusen di menit ke-76. Meskipun demikian, Indonesia masih tampak kesulitan menembus pertahanan Vietnam, baik dari tengah maupun dari sisi sayap.

Lalu di menit ke-84, Indonesia mendapat keuntungan besar. Menyusul kelengahan bek Vietnam, Samsul Arif berhasil masuk ke dalam kotak penalti dan melakukan tembakan spekulasi. Bola yang seharusnya dapat dengan mudah diamankan justru gagal ditangkap dan masuk ke dalam gawang melewati dua kaki Nguyen Manh. Vietnam 2-2 Indonesia.

Tim tuan rumah yang tersentak gol Samsul kembali memanaskan mesin serangan mereka. Di menit ke-88, Ngo Hoang Tinh memberikan umpan terobosan kepada Vu Minh Tuan yang masuk dari sisi kiri pertahanan Indonesia. Tanpa bisa dikejar Risky Pora, Minh Tuan berhadapan 1-lawan-1 dengan Meiga. Beruntung, Meiga dapat sigap menepis tembakan mendatar Minh Tuan.

Vietnam mendapat peluang emas terakhir mereka di masa injury time. Menyambut umpan silang Pham Thanh Luong, Nguyen Van Quyet yang berdiri bebas di dalam kotak penalti Indonesia dengan sundulan kepala. Beruntung bagi Indonesia, tandukan Van Quyet masih melambung di atas mistar Meiga. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.

***

Indonesia memperoleh keuntungan besar dari hasil imbang ini. Kualitas permainan Indonesia berada cukup jauh di bawah Vietnam pada pertandingan ini. Pemain-pemain Indonesia sering tampak kesulitan untuk keluar dari tekanan para pemain Vietnam yang bermain disiplin dalam bertahan dan menyerang. Terlebih lagi, status sebagai tuan rumah membuat pemain-pemain Vietnam bermain semangat dan termotivasi.

Permainan menekan Vietnam terfokus pada serangan bergelombang yang datang dari sisi sayap. 2 bek sayap Vietnam aktif membantu serangan, sementara 2 gelandang tengah mereka bermain solid untuk mencegah serangan balik Indonesia dari wilayah sentral. Strategi ini cukup ampuh, sehingga membuat Indonesia tertekan dan lebih sering memilih untuk memberikan operan-operan direct kepada SvD yang sendirian di lini depan Tim Merah Putih.

Semua gol yang tercipta di laga ini diawali oleh kesalahan elementer pemain dari masing-masing tim saat bertahan. Sapuan (clearance) yang tidak sempurna dari SvD dan Zulkifli menyebabkan Indonesia kebobolan 2 gol. Sementara kurang koordinasi dan blunder kiper menjadi penyebab 2 gol bersarang ke gawang Vietnam.

Dominasi Vietnam di pertandingan ini ditunjukkan dengan angka persentase penguasaan bola, di mana tim tuan rumah unggul 59% berbanding 41%. Angka jumlah tembakan yang dilepaskan juga menunjukkan perbedaan kualitas permainan kedua tim. Vietnam mencatat 21 tembakan, dengan 7 diantaranya mengarah ke gawang. Sebaliknya, Indonesia hanya menorehkan 4 tembakan, yang 2 diantaranya berbuah gol.

Kurnia Meiga dapat dikatakan sebagai pemain terbaik Indonesia di laga ini lewat 5 penyelamatan penting yang ia lakukan. 2 dari total 5 penyelamatan tersebut tergolong penyelamatan gemilang yang dilakukan oleh penjaga gawang Arema tersebut. Sementara dari kubu tuan rumah, peran Vu Minh Tuan yang begitu besar dalam permainan menyerang Vietnam cukup membuktikan sayap kanan bernomor 21 itu sebagai pemain terbaik. Minh Tuan mencatat 6 tembakan, di mana 3 diantaranya mengarah ke gawang dengan akurasi 50%. Hanya kolom ‘gol’ yang kurang dari data statistik Minh Tuan di laga ini.

Vietnam vs Indonesia
Statistik Pertandingan – Grup A AFF Championship 2014
Vietnam vs Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.