Ulasan Pertandingan – Final ISL 2014: Persipura vs Persib, 7 November 2014

Partai puncak ajang Indonesia Super League (2014) yang mempertemukan Persib melawan Persipura berakhir dengan kemenangan Tim Maung Bandung melalui babak adu penalti. Skor imbang 2-2 tidak berubah setelah 90 menit ditambah 30 menit babak perpanjangan waktu. Di babak tos-tosan, Persib berhasil unggul dengan skor akhir 5-3. Puasa gelar Persib yang sudah berlangsung selama 19 tahun akhirnya terselesaikan di ISL 2014.

Babak 1

Di menit-menit awal, Persipura lebih banyak menguasai bola dan langsung menggebrak lewat gol cepat di menit ke-6. Gerald Pangkali mampu melihat celah di lini pertahanan Persib yang menerapkan garis pertahanan tinggi dan memberikan umpan matang kepada Ian Louis Kabes. Upaya Vladimir Vujovic untuk mengejar Kabes gagal karena sudah kalah langkah. Kabes yang berhadapan 1-on-1 dengan I Made Wirawan tanpa kesulitan mencetak gol dan membawa Persipura unggul 1-0.

Tertinggal 1 gol, Persib mengubah permainan menjadi lebih direct. Menghadapi lini tengah Persipura yang bermain solid, Firman Utina dkk. memainkan bola-bola langsung yang diarahkan ke Ferdinand Sinaga dan Tantan di lini depan, segera setelah mereka berhasil merebut bola dari penguasaan Persipura.

Beberapa kali pemain dari kedua tim terlibat dalam permainan keras. Hingga pertengahan babak pertama, tercatat Lim Joon Sik, Bio Paulin dan Achmad Jufriyanto terkena hukuman kartu kuning dari wasit Prasetyo Hadi.

Persib terus menerapkan strategi direct long ball hingga 15 menit akhir babak pertama. Dalam interval waktu tersebut, strategi Persib akhirnya membuahkan hasil ketika Dominggus Fakdawer gagal mengantisipasi bola lambung sehingga membuka ruang bagi Ferdinand untuk menggiring bola memasuki jantung pertahanan Persiupra. ?Bio Paulin yang menjadi pemain terakhir sebelum kiper, terpaksa melakukan pelanggaran terhadap Ferdinand Sinaga tepat di depan kotak penalty tim Mutiara Hitam. Pelanggaran tersebut berbuah kartu kuning kedua yang berarti bek asal Kamerun tersebut harus mengakhiri penampilannya di final ISL 2014 lebih awal. Pemain Persipura sempat melakukan protes, namun wasit tetap pada keputusannya.

Tendangan bebas untuk Persib dieksekusi oleh Firman Utina. Sepakan melengkung Firman membentur mistar gawang Dede Sulaiman dan mengakibatkan kemelut di dalam kotak penalti Persipura. Jufriyanto mencoba melakukan tembakan overhead namun upayanya masih dapat digagalkan Dede. Sayangnya, bola pantulan dari save Dede membentur Imanuel Wanggai dan bola memantul kearah ke gawang Persipura. Own goal ?Wanggai membuat babak pertama berakhir dengan kedudukan sama kuat.

Babak 2

Unggul jumlah pemain, Persib segera menerapkan permainan menyerang sejak kick-off babak ke-2. Sementara Persipura tidak melakukan pergantian dan penyesuaian strategi menyusul dikeluarkannya Bio Paulin di akhir babak pertama. Celah di pertahanan Persipura segera dieksploitasi oleh Persib. Di menit ke-52, Firman Utina melepaskan umpan terobosan kepada M. Ridwan. Bola tersebut melewati celah diantara Lim Joon Sik dan Ruben Sanadi. Tanpa sentuhan tambahan, Ridwan langsung menembak bola masuk ke gawang Dede Sulaiman. Persib unggul 2-1.

Tertinggal dan kalah jumlah pemain tidak membuat Persipura patah arang. Tim Mutiara Hitam tetap bermain agresif seolah-olah mereka tetap bermain dengan 11 pemain. Sementara Persib tetap menerapkan strategi serangan balik. Di menit ke-62, Gerald Pangkali ditarik keluar dan digantikan oleh Jaelani Arey untuk menutup lubang di barisan pertahanan Persipura. Sementara untuk menambah kecepatan di lini depan, Yohanes Ferinando Pahabol dimasukkan menggantikan Ian Louis Kabes di menit ke-69. Di sisi lain, Atep masuk menggantikan Tantan di menit ke-66.

Masuknya Feri Pahabol berbuah hasil di menit ke-79. Pergerakan cepat sayap lincah Persipura tersebut di sisi kiri pertahanan Persib berhasil menembus pertahanan Toni Sucipto. Feri lalu menyodorkan bola ke Robertino di dalam kotak penalti Persib, yang langsung diteruskan ke arah Boaz oleh pemain berkebangsaan Argentina tersebut. Boaz yang masuk dari sisi kanan pertahan persib dengan mudah menceploskan bola ke gawang Made Wirawan tanpa adanya penjagaan dari Pemain Persib. Skor berubah menjadi 2-2.

Gol tersebut melecut semangat pemain Persipura, sementara Persib justru menurunkan tempo permainan. Di sisa waktu normal, kedua tim gagal menambah gol. 90 menit final ISL 2014 berakhir dengan skor 2-2. Pertandingan berlanjut ke babak extra time.

Perpanjangan Waktu & Adu Penalti

Di 15 menit pertama, Persib lebih menguasai jalanya pertandingan, Firman dkk menciptakan 3 kali peluang, salah satunya lewat M Ridwan yang berhasil mengirim umpan cut back kepada Makan Konate setelah melewati Ruben Sanadi. Sayang Sekali tembakan pemain asal Mali tersebut masih bisa diblok kiper Persipura Dede Sulaiman. Meskipun belum membuahkan Gol, peluang tersebut tercipta dari serangan yang disusun rapi dari belakang. Tercatat sebelum peluang tersebut terjadi, runtutan operan bola melibatkan pemain dari setiap lini yaitu Vujovic, Tony Sucipto, Hariono, Firman Utina dan M Ridwan. Begitu juga di 15 menit kedua, Meskipun Vujovic diusir wasit karena usil menganggu Kiper Persipura Dede Sulaiman, Persib tetap mendominasi jalanya pertandingan. Peluang yang diciptakan Persib pun berasal dari sisi yang sama. Sisi kiri pertahanan Persipura. Lewat umpan one-two dari Supardi dan M Ridwan, bola kemudian diteruskan kedalam kotak penalti oleh Supardi. Sayang, overhead kick dari Ferdinand terlalu lemah. Sementara Persipura tidak satupun menciptakan shot on target pada masa perpanjangan waktu. Sampai menit ke 120, skor tetap sama kuat. Adu penalti menjadi penentu siapa Juara Isl 2014.

Seperti yang sudah kita tahu, Semua Algojo Persib sukses menceploskan bola ke gawang Dede Sulaiman. Sebelum Nelson Alom mengambil giliran menendang, semua algojo baik dari Persib maupun Persipura mengarahkan bola kepojok gawang. I Made Wiarawan berhasil menggagalkan tendangan Nelson Alom yang hanya diarahkan sedikit ke kanan bawah dari posisi Made sebelum Achmad Jufriyanto menjadi penentu Gelar Juara Persib Bandung.

Persipura vs Persib

Tahun yang sempurna untuk Persib Bandung, tidak berlebihan jika menyebut Persib Bandung layak dijadikan percontohan bagi tim tim lain di Indonesia tentang bagaimana mengelola sebuah tim baik dari segi teknis didalam lapangan maupun diluar lapangan. Dengan dukungan yang luar biasa dari bobotoh, materi pemain yang berkualitas serta keuangan klub yang sehat, Persib Bandung memang pantas menjadi Juara Indonesia Super League 2014. Selamat Persib Bandung !!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.