Ulasan Pertandingan – 8 Besar ISL 2014: Pelita Bandung Raya vs Persib, 30 Oktober 2014

Derby Bandung edisi ke-4 di Indonesia Super League (ISL) musim 2014 yang tersaji dalam partai pamungkas Grup L Babak 8 Besar akhirnya dimenangkan oleh Pelita Bandung Raya (PBR) dengan skor 2-1. Hasil tersebut mengantarkan Bambang Pamungkas dkk. ke babak semifinal ISL 2014 sebagai runner-up Grup L.

Babak 1
Persib tetap menurunkan formasi terbaiknya dengan pengecualian posisi striker yang kali ini ditempati oleh Djibril Coulibaly. Pelatih Djadjang Nurjaman tetap menginstruksikan anak asuhnya untuk meraih 3 poin di laga ini meskipun sudah mengamankan tiket ke semifinal. Sementara PBR yang butuh kemenangan untuk bisa lolos ke semifinal juga turun dengan kekuatan penuh.

Laga di babak pertama cenderung dikuasai oleh Persib yang bertindak sebagai tim tamu. Beberapa peluang diciptakan oleh Tim Maung Bandung bahkan di menit-menit awal pertandingan. Beruntung tembakan Firman Utina masih bisa dimentahkan oleh Dennis Romanovs.

Permainan keras ditunjukkan oleh kedua tim sejak menit awal. Masing-masing tim tercatat melakukan 7 kali pelanggaran di babak pertama. Gelandang Persib, Taufiq, sampai harus menerima kartu kuning di menit ke-42 setelah melanggar Imam Pathuroman.

PBR hanya sesekali mencoba keluar menyerang ke jantung pertahanan Persib. Namun kokohnya lini belakang Persib yang dikawal oleh Vladimir Vujovic dan Achmad Jufriyanto membuat PBR mengakhiri babak pertama tanpa 1 pun tembakan yang mengarah ke gawang I Made Wirawan. Di sisi lain, Persib berhasil melakukan 3 shoot on target, namun semuanya berhasil ditahan oleh Dennis Romanovs. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0.

Babak 2
PBR masih tetap memilih untuk bermain bertahan di babak ke-2 dengan strategi serangan balik. Strategi tersebut terbukti ampuh ketika di menit ke-52, umpan silang Wildansyah yang gagal diantisipasi oleh Achmad Jufriyanto menciptakan kemelut di depan gawang Persib. Bola sundulan Jufriyanto yang sebelumnya menghantam tiang gawang I Made Wirawan disambar masuk oleh Kim Jeffrey Kurniawan dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk PBR. Gol tersebut menjadi gol kedua Kim Jeffrey ke gawang Persib di ISL 2014.

Ketinggalan 1 gol membuat Persib menjadi semakin agresif dalam melakukan serangan. Djibril Coulibaly yang bermain kurang maksimal digantikan oleh Tantan di menit 54. Setelah Tantan masuk hingga menit ke-75, tercatat Persib melakukan 3 kali shoot on target oleh Firman Utina, Taufiq, dan Makan Konaté. Namun Dennis Romanovs bermain gemilang dengan menahan gempuran-gempuran pemain Persib dan menjaga skor tetap 1-0.

Di menit 73, Dejan Antonic menarik keluar T. A. Mushafry dan menggantikannya dengan Wawan Febrianto. Pergantian tersebut berujung positif setelah pada menit ke-80 PBR mendapat tendangan bebas tepat di luar kotak penalti Persib pelanggaran Hariono terhadap David Laly. Tendangan bebas melengkung Wawan berhasil merobek jala I Made Wirawan, dan menambah keunggulan PBR menjadi 2-0.

Setelah gol tersebut, PBR menerapkan strategi ultra-defensif untuk menjaga keunggulan, sementara Persib bermain ultra-ofensif untuk mengejar ketertinggalan. Bek Vladimir Vujovic sampai bermain jauh ke depan sebagai striker untuk membantu lini serang Persib. Di sisi lain, PBR menumpuk semua pemainnya di wilayah mereka.

Serangan bertubi-tubi Persib akhirnya membuahkan hasil di menit ke-82. Umpan silang Atep dari sisi kiri pertahanan PBR gagal diantisipasi oleh Bambang Pamungkas, yang justru mengarahkan sundulannya ke gawang Dennis Romanovs. Untuk pertama kali selama karirnya, BePe mencetak gol untuk Persib, dan skor berubah menjadi 2-1.

Untuk menambah daya gedor, Djadjang Nurjaman memasukkan striker muda Rudiyana menggantikan Hariono di menit ke-85.  Rudiyana sempat mencetak gol setelah menerima umpan Supardi, namun gol itu dianulir karena Supardi ternyata berada di posisi offside sebelum mengirim umpan. Hingga peluit panjang dibunyikan, Persib tetap gagal menambah gol dan harus mengakui keunggulan PBR.

Statistik PBR vs Persib, 30 Oktober 3014
Statistik PBR vs Persib, 30 Oktober 3014

***

Menyadari materi pemain yang dimiliki berada di bawah lawannya, pelatih PBR, Dejan Antonic menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain bertahan dan menunggu peluang untuk melakukan serangan balik. Strategi tersebut berhasil membawa kemenangan bagi PBR karena lini pertahanan PBR bermain sangat disiplin dalam menjaga dan menahan serangan pemain-pemain Persib. Penampilan gemilang Dennis Romanovs juga sangat berperan dalam strategi ini, di mana kiper asal Latvia tersebut total melakukan 8 saves selama pertandingan.

Dominasi Persib tampak pada angka persentase penguasaan bola mereka – 62%. Namun upaya Persib untuk mencetak gol digagalkan kokohnya tembok pertahanan berlapis yang dibangun PBR. Selama pertandingan, Boban Nikolic dkk. tercatat melakukan 23 clearances, 2 shot blocks, dan 13 tackle dengan persentase sukses 52%.

Pencapaian PBR dapat dikatakan mengejutkan, mengingat mereka bukanlah tim yang diunggulkan untuk bersaing dengan tim-tim lain yang memiliki skuad dan sejarah panjang. Namun anggapan tersebut dienyahkan oleh PBR dengan penampilan konsisten dan semagat juang tinggi sepanjang musim. Pencapaian tim yang di musim kompetisi ISL 2013 lalu harus memainkan laga play-off promosi-degradasi ini patut diacungi jempol. Bermaterikan kombinasi pemain tua-muda di setiap lini dan racikan strategi efektif dan efisien dari Dejan Antonic, PBR berhasil melenggang ke semifinal ISL 2014.

Mungkinkah ada Derby Bandung edisi ke-5 di ISL 2014?

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.