Rekor Kartu Fase Penyisihan Indonesia Super League 2014

Fase penyisihan Indonesia Super League (ISL) musim 2014 wilayah Barat dan Timur telah selesai. Sebanyak 220 pertandingan terlaksana selama kurun waktu 1 Februari hingga 5 September 2014, di mana masing-masing wilayah menyelesaikan 110 pertandingan. 4 tim teratas dari tiap wilayah berhak maju ke Babak 8 Besar yang dimulai pada Oktober 2014.

Arema Cronus berhasil lolos ke Babak 8 Besar dengan memuncaki klasemen wilayah Barat, sementara? wilayah Timur dimenangkan oleh Persebaya. Tim Singo Edan disusul oleh Persib, Semen Padang dan Pelita Bandung Raya, sedangkan Bajul Ijo ditemani oleh juara bertahan ISL Persipura, Mitra Kukar, dan Persela.

Sampai sebelum Babak 8 Besar dimulai, tercatat ada total 841 kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit dalam 220 pertandingan. Wilayah Timur membukukan total 428 kartu kuning, sementara wilayah Barat mengumpulkan 413 kartu kuning. Dalam rentang waktu yang sama, ada total 22 kartu merah yang dicabut dari saku wasit. Wilayah Timur mencatat 7 kartu merah, sedangkan 15 kartu merah sisanya berasal dari wilayah Barat.

2014 ISL Rekor Kartu Babak PenyisihanDari seluruh klub peserta ISL 2014, Persiram menjadi pengoleksi kartu kuning terbanyak dengan mengumpulkan total 54 kartu kuning dari 20 pertandingan, di mana 2 kartu kuning yang diterima Ortizan Solossa cs. merupakan kartu kuning kedua. Sedangkan Sriwijaya FC menerima kartu merah terbanyak dengan total 3 kartu merah dari 20 pertandingan.

Gerald Rudolf Pangkali menjadi pemain pertama yang menerima kartu kuning di ajang ISL 2014. Pemain tengah Persipura tersebut mendapat kartu kuning di menit ke-17 pada pertandingan pembuka ISL 2014 antara Persipura melawan Persela, 1 Februari 2014.

Sementara Hariono merupakan pemain pertama yang diusir wasit di ISL 2014. Gelandang Persib tersebut menerima kartu kuning kedua di menit ke-78 pada pertandingan Persib melawan Persita pada 5 Februari 2014. Sedangkan kartu merah langsung pertama kali di ISL 2014 diberikan kepada dua pemain sekaligus, Silvio Escobar (Persepam MU) dan Engel Berd Sani (Persiram). Kedua pemain tersebut terlibat perkelahian yang mengakibatkan mereka mendapat kartu merah langsung dari wasit Jerry Elly ketika Persepam MU menjamu Persiram pada 18 April 2014.

Elvis Herawan menjadi pemain yang menerima kartu kuning paling banyak selama babak penyisihan. Gelandang Persiram tersebut mengoleksi 8 kartu kuning, di mana 1 di antaranya merupakan kartu kuning kedua. Koleksi 8 kartu kuning didapat Elvis dari total 15 pertandingan yang ia jalani bersama Persiram, yang jika di rata-rata, pemain bernomor punggung 30 tersebut menerima 1 kartu kuning per 2 pertandingan.

Adapun 3 pemain yang paling sering diusir oleh wasit selama babak penyisihan ISL 2014 adalah Ahmad Sumardi (Sriwijaya FC), Erik Setiawan (Putra Samarinda), dan Patrice Nzekou (Persiba (BPN)). Ahmad Sumardi dan Erik Setiawan masing-masing menerima 1 kartu merah langsung dan 1 kartu kuning kedua. Sedangkan Patrice Nzekou menerima 2 kali kartu kuning kedua.

Dari semua kartu kuning yang diberikan kepada para pemain di babak penyisihan, wasit Handri Kristanto menjadi yang paling sering mencabut kartu kuning pada babak penyisihan awal ISL 2014. Total ada 66 kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit asal Semarang tersebut, di mana 3 diantaranya merupakan kartu kuning kedua. Namun, Handri tidak pernah sekalipun mengeluarkan kartu merah langsung selama babak penyisihan ISL 2014. Sebaliknya, Jerry Elly merupakan wasit yang paling banyak mengeluarkan kartu merah langsung. Sebanyak 4 kartu merah langsung keluar dari saku wasit asal Bogor tersebut.

Data dikoleksi dari ligaindonesia.co.id dan direferensikan dengan data dari goal.com/ID-id/

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.