Mencari Pengganti Victor Valdes

Sampai saat ini Barcelona masih kokoh menjadi pimpinan klasemen La Liga Spanyol melewati sang pesaing, yaitu, Real Madrid. Tim yang bermarkas di Stadion Nou Camp ini tidak dapat diragukan lagi sebagai tim yang mengerikan dalam urusan ball possession maupun kemampuan menjebol gawang lawan. Di lini depan ada Lionel Messi sebagai jaminan argo gol Barca. Di lini tengah Xavi Hernandez, Cesc Fabregas, Andres Iniesta, ataupun Sergio Busquets sungguh solid dalam menjaga penguasaan bola tim racikan Tito Vilaova tersebut. Akan tetapi Barcelona sampai saat ini memiliki titik lemah yang sangat menonjol di lini pertahanan. Lini belakang Barcelona yang kerap didera cedera disebut-sebut sebagai akibatnya. Sebut saja Daniel Alves, Carles Puyol, sampai Gerrard Pique yang harus keluar masuk ruang perawatan. Posisi penjaga gawang pun sering disorot akibat aksi Victor Valdes yang kurang meyakinkan di musim ini. Tercatat gawang kiper kelahiran 14 Januari 1982 ini telah dijebol 23 kali dari 21 partai yang telah dimainkan(1). Rata-rata gol pun yang diderita barca sampai 1.09 gol/partai. Selain itu kiper berkepala plontos ini juga sering membuat blunder fatal seperti ketika menghadapi Real Madrid di Piala Super Spanyol. Berbagai opini publik untuk mengganti Valdes santer terdengar. Sebenarnya kritikan terhadap Victor Valdes bukan kali ini saja terdengar, semenjak zaman Ronaldinho beberapa pundit ataupun kritikus sering kali menilai Valdes tidak pantas berkostum Barcelona. Akan tetapi, semenjak zaman Frank Rijkard, Josep Guardiola, dan Tito Vilanova, Valdes tetap dipercaya sebagai pilihan nomor satu di bawah mistar gawang Barcelona.

Mungkin Valdes memiliki kelemahan jika dibandingkan kiper kelas dunia lainnya. Lemah dalam posisi satu lawan satu,  lemah mengantisipasi umpan silang lawan, dan kerap melakukan blunder merupakan kelemahan utama kiper yang menghuni tim inti Barcelona sejak musim 2003/2004. Tetapi Valdes memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kiper-kiper lain di belahan Eropa. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa permainan tiki-taka ala Barcelona mempunyai karakteristik penguasaan bola. Secara teknik dasar pemain, sepak bola ball possession (tiki-taka) mewajibkan setiap pemain (tanpa terkecuali) memiliki kemampuan melakukan variasi passing dan variasi kontrol bola dengan akurasi prima. Kemudian secara spesifikasi taktik, sepak bola ball possession atau tiki-taka ala Barcelona mewajibkan setiap pemain berani memainkan passing pendek dari kaki ke kaki untuk keluar dari pressing lawan(2,3,4). Dari kedua konsep tersebut nampaknya hal inilah yang membuat Valdes terus bertahan di Barcelona. Setiap pelatih yang pernah menangani Barcelona tidak ingin berjudi mengorbankan possession football atau ciri khas permainan tiki-taka di Barcelona dengan kiper yang lebih mumpuni menjaga gawangnya dari kebobolan tetapi lemah dalam menerapkan filosofi ball possession ala Barcelona.

Untuk mengetahui kiper yang cocok dengan kiper yang cocok dengan gaya main Barcelona atau Victor Valdes penulis mengambil dua komponen utama dan satu komponen pembantu. Untuk komponen pertama penulis mengambil indikator akurasi passing sebagai tolak ukur. Kemudian komponen kedua, penulis membuat komponen persentase passing pendek sebagai tolak ukur. Ketiga, penulis menghitung kecocokan sampel kiper bedasarkan selisih persentase komponen pertama dan komponen kedua sampel dengan Victor Valdes. Terakhir, sebagai komponen pembantu terdapat statistik rata-rata kebobolan yang tidak dapat dipungkiri sangat vital untuk menilai mutu kiper.

Penulis mengerucutkan kiper-kiper yang berasal dari klub-klub yang bermain di lima liga terbaik di Eropa (Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, dan Perancis) dan kiper yang bermain di Liga Champion dengan status kelayakan yang cukup tinggi. Hal ini didasarkan karena selama 5 tahun terakhir Barcelona berada dalam level strata teratas sepak bola Eropa (dengan acuan Barelona selalu lolos semifinal Liga Champion 2007/2008-2011/2012 dan merengkuh 2 trofi Champion)(5).

Tabel 1. Persentase akurasi passing musim 2012/2013(6)

NO

NAMA

% Akurasi Passing

Selisih  Persentase dengan Valdes (Passing Kiper X-Passing Valdes)

1

GINLLUGI BUFFON (Juventus)

86.10%

15.50%

2

MANUEL NEUER (Bayern Muenchen)

79.70%

9.10%

3

MICKAEL LANDREAU (Lille)

78.20%

7.60%

4

VICTOR VALDES (Barcelona)

70.60%

0.00%

5

SALVATORE SIRIGU(PSG)

68.20%

-2.40%

6

JOE HART (Manchester City)

65.90%

-4.70%

7

IKER CASILLAS (Real Madrid)

65.20%

-5.40%

8

CHRISTIAN ABBIATI (AC Milan)

64.70%

-5.90%

9

DAVID DE GEA (Manchester United)

62.40%

-8.20%

10

PETR CECH (Chelsea)

59%

-12%

11

LARS UUNERSTALL (Schalke 04)

58.30%

-12.30%

12

ROMAN WEIDENFELLER (Dortmund)

56.80%

-13.80%

13

VITO MANONE (Arsenal)

56.40%

-14.20%

14

WILLY CABALLERO (Malaga)

50.90%

-19.70%

15

DIEGO ALVES (Valencia)

50.70%

-19.90%

16

GEOFFREY JOURDEN (Montpellier)

44.70%

-25.90%

Gianlugi Buffon menjadi urutan pertama dalam urusan akurasi passing disusul Manuel Neuer, Mickael Landreau dan Victor Valdes. Diego Alves dan Geoffrey Jourden menjadi urutan tarkhir dengan persentase akurasi hanya 50.70% dan 44.70%.

Tabel 2. Persentase short pass/total pass musim 2012-2013(7)

NO

NAMA

% Short Pass/ Total Pass

Selisih Persentase dengan Valdes (Passing Kiper X-Passing Valdes)

1

VICTOR VALDES (Barcelona)

83.20%

0.00%

2

GEOFFREY JOURDEN (Montpellier)

81.90%

-1.30%

3

LARS UUNERSTALL (Schalke 04)

80.70%

-2.50%

4

IKER CASILLAS (Real Madrid)

78.40%

-4.80%

5

PIETR CECH (Chelsea)

77.10%

-6.10%

6

ROMAN WEIDENFELLER (Dortmund)

76.90%

-6.30%

7

DAVID DE GEA (Manchester United)

76.50%

-6.70%

8

CHRISTIAN ABBIATI (AC Milan)

75.70%

-7.50%

9

MANUEL NEUER (Bayern Muenchen)

75%

-9%

10

GINLLUGI BUFFON (Juventus)

72.70%

-10.50%

11

VITO MANONE (Arsenal)

71.10%

-12.10%

12

DIEGO ALVES (Valencia)

72.30%

-10.90%

13

WILLY CABALLERO (Malaga)

69.50%

-13.70%

14

JOE HART (Joe Hart)

69.33%

-13.87%

15

SALVATORE SIRIGU (PSG)

68.60%

-14.60%

16

MICKAEL LANDREAU (Lille)

67.70%

-15.50%

Victor Valdes terbukti menjadi kiper dengan persentase passing pendek terbanyak. Hal ini membuktikan bahwa Victor Valdes selalu mengusahakan bermain pendek apapun keadaannya ketika dalam tekanan ataupun ketika tanpa tekanan musuh. Geoffrey Jourden dan Lars Unerstall kemudian menyusul di posisi kedua dan ketiga.

Tabel 3. Perbandingan Gaya Bermain Kiper Eropa dengan Victor Vades musim 2012-2013(8)

NO

NAMA

Selisih Persentase Akurasi Passing dengan Valdes (Passing Kiper X-Passing Valdes)

Selisih Persentase Passing Short dengan Valdes (Passing Kiper X-Passing Valdes)

1

VICTOR VALDES (Barcelona)

0.00%

0.00%

2

IKER CASSILAS (Real Madrid)

-5.40%

-4.80%

3

CHRISTIAN ABBIATI (AC Milan)

-5.90%

-7.50%

4

DAVID DE GEA (Manchester United)

-8.20%

-6.70%

5

MANUEL NEUER (Bayern Muenchen)

9.10%

-9.00%

6

GINLLUGI BUFFON (Juventus)

15.50%

-10.50%

7

MICKAEL LANDREAU (Lille)

7.60%

-15.50%

8

LARS UUNERSTALL (Schalke)

-12.30%

-2.50%

9

SALVATORE SIRIGU (PSG)

-2.40%

-14.60%

10

JOE HART (Manchester United)

-4.70%

-13.87%

11

PETR CECH (Chelsea)

-12%

-6%

12

ROMAN WEIDENFELLER (Dortmund)

-13.80%

-6.30%

13

VITO MANONE (Arsenal)

-14.20%

-12.10%

14

DIEGO ALVES (Valencia)

-19.90%

-10.90%

15

GEOFFREY JOURDEN (Montpilier)

-25.90%

-1.30%

16

WILLY CABALLERO ( Malaga)

-19.70%

-13.70%

Dari tabel 3 terlihat bahwa Manuel Neuer, Iker Casillas, Christian Abbiati, dan David de Gea  merupakan kiper yang paling mendekati gaya bermain Victor Valdes, karena memiliki akurasi passing dan kecenderungan memainkan bola-bola pendek yang tidak jauh berbeda (tidak kurang dari -10%). Gianluigi Buffon dan Mikael Landreau memiliki akurasi passing yang lebih tinggi dibanding Victor Valdes namun kecenderungan memainkan bola-bola pendek berada jauh dibawah Victor Valdes, sekitar -10.50% dan -15.50%. Hal ini membuat mereka secara statistik tidak masuk dalam komponen kedua, yaitu, keberanian memainkan passing pendek di area pertahannya sendiri. Lalu kiper lainnya tidak memenuhi syarat dikarenakan salah satu atau bahkan dari kedua komponen itu persentasenya jauh berada di bawah standar Victor Valdes. Tentunya perbandingan statistik ini terlepas dari perbandingan gaya permainan klub yang dibela oleh kiper tesebut yang mungkin saja berbeda dengan Barcelona.

Tabel 4. Kebobolan/Game musim 2012-2013(9)

NO

NAMA

KLUB NEGARA

Kebobolan/ game

1

SALVATORE SIRIGU

PSG

0.5 gol

2

MANUEL NEUER

Bayern Muenchen

0.60 gol

3

WILLY CABALLERO

Malaga

0.619 gol

4

GINLLUGI BUFFON

Juventus

0.66 gol

5

C.ABBIATI

AC Milan

0.83 gol

6

IKER CASSILAS

Real Madrid

1.047 gol

7

ROMAN WEIDEWNFELLER

Dortmund

1.086 gol

8

VICTOR VALDES

Barcelona

1.09 gol

9

JOE HART

Manchester City

1.13 gol

10

LARS UUNERSTALL

Schalke 04

1.16 gol

11

PIETR CECH

Chelsea

1.22 gol

12

VITO MANONE

Arsenal

1.23 gol

13

DAVID DE GEA

Manchester United

1.28 gol

14

GEOFFREY JOURDEN

Montpilier

1.368 gol

15

MICKAEL LANDREAU

Lille

1.421 gol

16

DIEGO ALVES

Valencia

1.533 gol

Dengan mengkombinasikan tabel 4 sebagai statistik rata-rata kebobolan (di ajang Liga Champion dan Liga Domestik) empat orang kiper yang bisa dikatakan memiliki kecenderungan untuk cocok bermain dalam gaya main Barcelona maka dapat kita bandingkan masing-masing kekurangan dan kelebihannya.

Christian Abbiati secara statistik cocok dengan Barcelona, namun, posisi dia di AC Milan sebagai kiper inti belum terlalu jelas. Ia kerap kali menjadi cadangan untuk member kesempatan pada Marco Amelia di pertandingan penting (melawan Juventus dan melawan Malaga). Total musim ini ia juga dicadangkan 5 kali di ajang Seri A. Kemudian track record-nya ketika bermain di Spanyol bersama Atletico Madrid tahun 2007-2008 juga tidak terlalu memuaskan. Umurnya yang sudah menginjak angka 35 pun bisa menjadi pertimbangan untuk mengesampingkan kiper Italia ini. David de Gea juga secara statistik cocok dengan Barcelona. Namun secara rataan kebobolan ia membukukan rataan 1.28 gol/partai dan berada di bawah Valdes. Kemudian, sama seperti Abbiati statusnya sebagai pilihan pertama di Manchester United juga masih dipertanyakan. Tercatat 7 kali ia duduk sebagai pemain cadangan di Premier League dan satu kali di Liga Champion. Kecocokan Manuel Neuer secara statistik dengan Barcelona terlihat dari passing akurasinya yang melebihi Victor Valdes dan passing pendeknya yang berbeda 9% dengan Victor Valdes. Rataan kebobolannya juga sedikit, yaitu 0.6 per pertandingan. Secara statistik, Manuel Neuer merupakan kiper yang cukup pantas dipertimbangkan untuk menjadi punggawa Barcelona. Gaya main Bayern Muenchen dengan Barcelona dalam catatan angka juga hampir sama. Secara rataan ball possession, Bayern Muenchen merupakan tim dengan ball possession terbanyak kedua(63%) di lima liga teratas eropa setelah Barcelona(69%).(11)

Tapi dari keempat calon, secara perhitungan perbandingan di tabel 3 yang paling cocok dengan gaya main Barcelona adalah Iker Casillas. Terkejut? Ya, faktanya memang seperti itu. Selain memiliki data statistik yang mirip dengan Victor Valdes dari akurasi passing, kecenderungan passing pendek, dan rataan kebobolan yang baik, Iker Casillas secara nyata telah memberikan bukti bahwa ia sangat cocok dengan tim gaya main seperti Barcelona. Faktanya, Spanyol menjurai Euro 2008, World Cup 2010, dan Euro 2012 dengan gaya main mirip dengan Barcelona (tiki-taka) dan Iker Casillas menjadi kiper utamanya. Dari aspek pertahanan, Spanyol menjuarai Euro 2012 dengan hanya kebobolan 1 gol, menjuarai World Cup 2010 dengan hanya kebobolan 2 gol, dan menjuarai Euro 2008 dengan kebobolan 3 gol. Ternyata, Kunci Spanyol memenangi 3 turnamen paling bergengsi dalam 4 tahun terakhir ini selain sepak bola tiki-taka adalah pertahanan yang solid. Terakhir, jangan lupa kalau Spanyol menjuarai World Cup 2010 dengan 7 pemain starting eleven Barcelona serta Euro 2012 dengan 6 pemain Barcelona di starting eleven.

Terlepas dari hasil analisa di atas, tentunya Barcelona mustahil mendatangkan Iker Casillas karena perseteruan Real Madrid dan Barcelona. Faktor Casillas yang merupakan kapten Real Madrid menambah kemustahilan tersebut, ditambah usianya yang tidak lebih muda dari Valdes. Manuel Neuer merupakan kiper yang cocok dengan Barcelona, namun dengan harganya yang tinggi sekitar 30 juta Euro nampaknya Barcelona sulit merekrutnya karena Barcelona masih memiliki hutang yang tidak sedikit yaitu sekitar 335 juta Euro(12-13).

Nampaknya, keputusan manajemen Barcelona dan Tito Vilanova masih cukup tepat untuk tidak mendatangkan kiper baru karena secara statistik dan performa, Victor Valdes masih layak dipertahankan. Iker Casillas hampir tidak mungkin didatangkan, sementara Manuel Neuer dengan harganya yang mahal juga tidak realistis untuk diboyong ke Camp Nou ketika Barcelona masih mampu mempertahankan pimpinan klasemen La Liga dan melaju sebagai juara di fase grup Liga Champion. Apakah dalam waktu dekat akan ada kiper lain yang siap menggantikan Valdes yang sudah menginjak usia kepala tiga? Atau mungkinkah ada lagi talenta baru lulusan La Masia yang siap menjadi suksesor sang penjaga gawang? Menarik untuk dinantikan.

Kontributor: Dzulfiqar Diyananda

Sumber:

(1) www.mundodeportivo.es

(2) www.uefa.com/technicalrepot/championsleague/2010-2011

(3) www.guardian.co.uk

(4) UEFA B License Handbook

(5) www.uefa.com

(6,7,8,11) www.whoscored.com

(9,10,12) www.trasnfermarkt.co.uk

(13) www.forbes.com

8 responses to “Mencari Pengganti Victor Valdes

  1. Tulisan yang sangat obyektif, analisis tajam, berdasarkan data-data statistik. Ada baiknya tulisan ini dikirimkan ke Barca mungkin akan dibaca dan dijadikan referensi oleh Tito Vilanova. Semoga…

  2. Mantap sekali tulisannya! Gak nyangka juga ya si valdes itu hehe. Oh ya, kalau bisa, tolong di laman website ini ditambah “Share” biar bisa saya share lewat twitter atau Facebook. thx

  3. memang tidak banyak kiper setipe dgn valdes (sweeper keeper).
    infonya barca sedang mengincar michhel vorm, kiper swansea city. namun kalo saya pribadi lebih memilih reina sebagai suksesor valdes.

    bisa dibantu statistiknya pak? 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.