Permainan Efektif Mitra Kukar Sukses Redam Bali United

Oleh Sirajudin Hasbi@hasbisy

ICJSC

Mitra Kukar berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Bali United di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (20/11) malam. Gol kemenangan dicetak oleh Patrick Dos Santos pada menit 29.

Kemenangan anak asuh Jafri Sastra ini semakin istimewa karena untuk pertama kalinya laga di grup B yang berlokasi di Bali diakhiri dengan kemenangan di waktu normal. Sebelumnya, 3 pertandingan yang telah digelar selalu berakhir dengan adu penalti.

Permainan efektif Mitra Kukar jadi kunci mengalahkan Bali United yang lebih menguasai permainan. Jika Indra Sjafri meminta timnya menguasai bola lebih banyak, maka Jafri Sastra lebih memilih mengontrol ruang permainan, seperti yang dilakukan saat Piala Presiden lalu.

Menjadi wajar kemudian jika Bali United bisa menguasai 66 persen bola berbanding 34 persen milik Mitra Kukar. Serdadu Tridatu tercatat melakukan 446 umpan sukses dari total 522 umpan atau dengan tingkat akurasi 85 persen.

Jumlah itu jelas berbeda jauh dari catatan Mitra Kukar yang hanya melepaskan 202 umpan sukses dari 271 umpan dengan tingkat akurasi 75 persen. Wajar jika Naga Mekes tampak jarang menguasai bola.

Dengan menguasai permainan, Bali United sebenarnya juga lebih banyak menciptakan peluang. Total 14 tendangan dilepaskan, tapi hanya 4 yang menemui sasaran, lalu 8 lainnya melebar, dan 2 diblok lawan. Buruknya penyelesaian akhir ini berimbas pada tak satu pun gol berhasil dicetak.

Situasi berbeda dengan Mitra Kukar yang melepaskan 10 tendagan dengan 3 di antaranya tepat sasaran, 3 melebar, dan 4 lainnya diblok. Meski lebih sedikit membuat peluang, persentase akurasinya lebih baik dan tentu saja ada satu gol yang berhasil dicetak.

Oleh karena lebih banyak bertahan tentu aksi bertahan Mitra Kukar lebih baik. Rizki Pellu dan kawan-kawan melakukan 28 tekel sukses, lalu 21 kali intersepsi, dan 27 kali sapuan. Sedangkan, Bali United hanya melakukan 23 tekel sukses, 17 intersepsi, dan 6 sapuan.

Untuk pelanggaran relatif berimbang di mana Mitra Kukar melakukan 17 kali pelanggaran dan dihadiahi 2 kartu kuning. Sementara Bali United melakukan 15 pelanggaran tapi memperoleh hukuman kartu lebih banyak, 3 kartu kuning dan 1 kartu merah.

20151121 Match Review Mitra Kukar vs Bali United
Statistik Pertandingan Penyisihan Grup B Jenderal Sudirman Cup – Mitra Kukar vs Bali United (Jum’at, 20 November 2015)
klik pada gambar untuk memperbesar

Dikeluarkannya Loudry M. Setiawan setelah menerima kartu kuning kedua ini sempat membuat situasi di lapangan panas dan penonton di tribun mulai melemparkan botol. Tapi, hal ini kemudian bisa diredam. Dengan hanya 10 pemain pula Bali United kesulitan membalas ketertinggalan.

Tanpa mengurangi rasa hormat pada pemain lain dan Patrick Dos Santos Cruz yang mencetak gol, Shahar Ginanjar bisa dikatakan sebagai penyelamat bagi Mitra Kukar. Tanpa kesigapannya di bawah mistar gawang Naga Mekes, sulit rasanya Mitra Kukar mempertahankan keunggulan.

Total Shahar melakukan 4 kali penyelamatan. Dia juga 4 kali memotong bola dan 1 tekel untuk menghentikan serangan Bali United jika pemain belakang Mitra Kukar sudah terlewati. Hanya saja dia buruk dalam mendistribusikan umpan. Hanya 13 umpan sukses dan 10 lainnya tak menemui rekannya. Atribusi ini yang perlu diperbaiki oleh Shahar agar dia bisa jadi salah satu kiper papan atas Indonesia.

20151121 Shahar Ginanjar di Mitra Kukar vs Bali United
Pemain Terbaik Pertandingan Mitra Kukar vs Bali United (Jum’at, 20 November 2015), Shahar Ginanjar
klik pada gambar untuk memperbesar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.