Permainan Berjalan Seimbang, PSM Ungguli Semen Padang Lewat Adu Penalti

Oleh Sirajudin Hasbi@hasbisy

ICJSC

PSM Makassar meraih kemenangan keduanya di Piala Jenderal Sudirman setelah menang adu penalti atas Semen Padang di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Laga yang dihelat pada Jumat (20/11) itu berjalan seimbang selama 90 menit.

Anak asuh Nil Maizar menguasai bola 52 persen berbanding 48 persen milik PSM Makassar. Semen Padang melepaskan 317 umpan sukses dari 415 percobaan umpan. Akurasinya 76 persen.

Sedangkan, anak asuh Lestiadi memiliki akurasi umpan 75 persen. Total melepaskan 378 umpan yang 284 di antaranya sukses. Statistik yang relatif berimbang dari keduanya.

Secara peluang keduanya juga imbang, tidak ada yang lebih mendominasi. Total 11 peluang diciptakan oleh PSM melalui 7 tendangan tepat ke arah gawang, 1 tembakan melebar, dan 3 lainnya diblok lawan.

Sementara Nur Iskandar dan kawan-kawan melepaskan 13 tendangan. Hanya 6 tendangan yang tepat sasaran, 5 melenceng, dan 2 lainnya diblok oleh pemain Juku Eja.

Dari semua peluang yang diciptakan tersebut tak ada yang menjadi gol selama 90 menit. Ini tentu terkait pula dengan kedisiplinin blok pertahanan masing-masing tim.

Untuk catatan bertahan, PSM melakukan 22 tekel sukses dari 52 kali percobaan lalu 50 kali sundulan sukses dari 67 kali percobaan sundulan serta 22 kali intersepsi dan 15 kali sapuan. Semen Padang punya catatan 14 kali tekel sukses dari 29 kali percobaan, 40 kali sundulan sukses dari 61 kali sundulan, serta 20 kali intersepsi dan 9 sapuan.

20151121 Match Review PSM vs Semen Padang
Statistik Pertandingan Penyisihan Grup B Jenderal Sudirman Cup – PSM vs Semen Padang (Jum’at, 20 November 2015)
klik pada gambar untuk memperbesar

Catatan itu kemudian dilengkapi dengan penampilan cemerlang kedua penjaga gawang. Jandia Eka Putra, kiper Semen Padang, membuat 7 kali penyelamatan. Dimas Galih melakukan 6 penyelamatan.

Saking berimbangnya permainan kedua tim, jumlah pelanggaran dan hukuman kartu pun seimbang. Total 16 pelanggaran dilakukan oleh pemain PSM yang menghasilkan 3 kartu kuning. Semen Padang melakukan 15 kali pelanggaran dan ada 3 pemain yang diganjar kartu kuning.

Untuk penampil terbaik jelas jatuh pada kedua penjaga gawang, meski Dimas Galih lebih difavoritkan karena mampu memberi kemenangan pada PSM. Jandia Eka Putra sempat hampir jadi pahlawan ketika dia mengawali adu penalti dengan menahan tendangan penalti Aditya Putra Dewa.

Keberhasilannya itu sempat menutupi kegagalan eksekusi James Koko Lomel yang sepakan penaltinya membentur mistar. Sayangnya, Dimas Galih kemudian menjadi pembeda dengan mampu menahan tendangan penalti Yo Hyun Koo untuk mengamankan kemenangan 4-3 dalam drama adu penalti.

20151121 Dimas Galih Pratama di PSM vs Semen Padang
Statistik Dimas Galih Pratama (PSM) di laga PSM vs Semen Padang
klik pada gambar untuk memperbesar

Ini kemenangan kedua PSM di Piala Jenderal Sudirman dan keduanya diraih melalui adu penalti. Dimas Galih selalu jadi pahlawan di dua pertandingan ini dan tentunya akan terus jadi andalan tim Ayam Jantan dari Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.