Rekapitulasi Hukuman Kartu Indonesia Super League 2014

Wasit Najamuddin Aspiran memberikan kartu merah kepada Ruben Sanadi sumber: ligaindonesia.co.id
Wasit Najamuddin Aspiran memberikan kartu merah kepada Ruben Sanadi
sumber: ligaindonesia.co.id

Dalam penyelenggaraannya yang ke-6, kompetisi Indonesia Super League (ISL) harus kembali menggunakan format dua wilayah seperti yang pernah terjadi di era Liga Indonesia sebelumnya. 28 tim dari seluruh penjuru Tanah Air dibagi ke dalam 2 Wilayah: Barat dan Timur, dengan masing-masing grup berisikan 14 tim. Sebanyak 227 pertandingan sejak Babak Penyisihan Wilayah, Babak 8 Besar, hingga partai Final telah rampung terlaksana. Persib mengukuhkan diri sebagai tim terbaik nusantara setelah menundukkan juara bertahan Persipura di laga pamungkas melalui drama adu penalti.

Dari 227 pertandingan yang dilaksanakan selamam musim 2014, kami mencatat dan merekapitulasi hukuman kartu yang keluar dari saku wasit. Bukan rahasia lagi bahwa sajian ISL kerap mempertontonkan permainan keras yang terkadang menjurus ke permainan kasar. Gaya bermain tersebut seringkali berujung pada hukuman berupa kartu kuning maupun merah.

Tidak mengherankan jika kemudian ada 982 hukuman kartu yang dikeluarkan oleh wasit selama ISL 2014. Rinciannya adalah: 925 kartu kuning, 32 kartu kuning kedua, dan 25 kartu merah langsung. Menariknya ada 25 pemain berbeda yang menerima kartu merah.

Prasetyo Hadi menjadi wasit paling tegas di ISL 2014. Dia tak segan mengeluarkan kartu hingga membuatnya menjadi wasit yang paling banyak mengeluarkan kartu, yaitu sebanyak 106 kali. Ada 100 kartu kuning yang dikeluarkan, lima kartu kuning kedua, serta satu kartu merah.

Prasetyo Hadi, 100 kartu kuning, 5 kartu kuning kedua, dan 1 kartu merah selama ISL 2014 sumber: sportanews.com
Prasetyo Hadi, 100 kartu kuning, 5 kartu kuning kedua, dan 1 kartu merah selama ISL 2014
sumber: sportanews.com

Pengoleksi hukuman terbanyak
Gerald Pangkali
, gelandang Persipura, menjadi pemain pertama yang menerima kartu kuning musim lalu saat laga perdana menghadapi Persela Lamongan. Ketika laga yang berlangsung 1 Februari 2014 di stadion Mandala Jayapura itu baru memasuki menit 17 dia sudah menerima hukuman dari wasit. Selain itu, penyeimbang lini tengah Mutiara Hitam ini menjadi pemain yang paling banyak menerima hukuman. Sepanjang musim 2014, Gerald Pangkali mengoleksi delapan karu kuning dan satu kartu merah.

Meski pemainnya jadi pengoleksi kartu terbanyak, Persipura tak jadi klub paling banyak menerima hukuman. Pelita Bandung Raya (PBR) yang dihuni banyak pemain muda itu memperoleh 69 kali hukuman dengan Imam Fathuroman sebagai yang paling banyak menerima. Total, Imam menerima delapan kartu kuning (jumlah yang sama dengan Gerald Pangkali, Persipura). Hal itu menjadikan mereka sebagai tim dengan hukuman kartu terbanyak. Sementara Barito Putra hanya mengoleksi 34 hukuman kartu. Jumlah paling sedikit yang diterima di antara kontestan ISL musim lalu.

Laga antara Persiram Raja Ampat melawan Putra Samarinda pada 17 Maret 2014 jadi pertandingan paling keras di ISL musim lalu. Ada 11 hukuman kartu yang diberikan wasit pada kedua tim.

Gerald Pangkali, penerima kartu kuning pertama, sekaligus pemain dengan hukuman kartu terbanyak di ISL 2014 sumber: sepakbola.com
Gerald Pangkali, penerima kartu kuning pertama, sekaligus pemain dengan hukuman kartu terbanyak di ISL 2014
sumber: sepakbola.com

Penerima hukuman kartu
Supardi Nasir, bek kanan Persib Bandung, yang menerima kartu kuning di menit 99 perpanjangan waktu laga final ISL menjadi pemain paling terakhir yang dihadiahi kartu kuning oleh wasit. Kartu kuning tersebut sekaligus menggenapkan perolehan hukuman kartu yang diterima oleh pemain berpaspor Indonesia menjadi 704 hukuman. Pemain lokal juga mengoleksi 18 kartu kuning kedua dan delapan kartu merah.

Sementara pemain asing yang berlaga di ISL 2014 secara keseluruhan mengoleksi 221 hukuman. Kemudian juga 14 hukuman kartu kuning kedua dan enam kartu merah.

Posisi bek memang paling rentan menerima kartu. Pemain belakang paling banyak menerima hukuman kartu yakni sebanyak 374 kartu kuning, 15 kartu kuning kedua dan delapan kartu merah. Disusul oleh barisan gelandang yang dikenai 358 hukuman kartu kuning, dan masing-masing sebelas untuk kartu kuning kedua maupun merah. Lalu posisi penyerang memperoleh 159 hukuman kartu kuning, enam kartu kuning kedua, dan lima kartu merah. Untuk penjaga gawang hanya 34 hukuman kartu kuning dan satu kartu merah tanpa pernah satu kiper pun yang menerima kartu kuning kedua.

Menit krusial paling rawan hukuman kartu
Ketika pertandingan memasuki menit krusial, menjelang berakhirnya babak pertama dan kedua, pemain lebih rawan untuk melakukan pelanggaran keras sehingga memperoleh hukuman kartu. Interval waktu menit 31 hingga 45+ ada 172 hukuman kartu kuning, lima kartu kuning kedua, dan satu kartu merah. Selain itu di babak pertama selama lima belas menit awal ada 63 hukuman kartu kuning dan satu kartu kuning kedua, serta satu kartu merah. Pada menit 16-30 ada 145 hukuman kartu kuning dan satu kartu merah tanpa ada satupun kartu kuning kedua.

Hukuman kartu lebih banyak lagi terjadi di babak kedua. Rentang waktu menit 76-90+ terjadi 229 hukuman kartu kuning, sepuluh kartu kuning, serta sembilan kartu merah. Pada lima belas menit pertama usai jeda turun minum ada 137 kartu kuning yang dikeluarkan wasit, lalu lima hukuman kartu kuning kedua, serta tiga hukuman kartu merah. Di menit 61-70, selain terjadi 177 hukuman kartu kuning, juga ada masing-masing sepuluh hukuman kartu kuning kedua dan kartu merah.

Pada empat besar yang menggunakan format semifinal dan final terjadi dua kali perpanjangan waktu, yaitu ketika semifinal antara Persib melawan Arema dan final kala Persib melawan Persipura. Ada dua hukuman kartu kuning di babak pertama perpanjangan waktu serta satu kartu kuning kedua yang kala itu diterima Vladimir Vujovic di partai puncak.

Pertama dan terakhir
Jika Gerald Pangkali menjadi pemain penerima kartu kuning pertama musim lalu maka Engel Berd Sani yang membela Persiram dan Silvio Escobar (Persepam Madura United) merupakan pemain yang menerima kartu merah pertama. Keduanya menerima kartu merah bersamaan di menit 62 ketika Persepam MU berjumpa dengan Persiram pada 18 April 2014. Sementara rekan setim Gerald Pangkali, Ruben Sanadi, bersama dengan Dendi Santoso (Arema) menerima kartu merah terakhir kala Persipura bertemu Arema pada 21 Oktober 2014 di menit 85. Keduanya terlibat perselisihan di lapangan yang menimbulkan kericuhan. Wasit menghukum mereka karena berbuat tidak pantas di lapangan dan memicu terjadinya keributan.

Untuk kartu kuning kedua, Vladimir Vujovic jadi pemain terakhir yang menerima hukuman itu saat laga final ISL melawan Persipura di stadion Jakabaring pada 7 November 2014 tepat di menit 110. Sementara pemain pertama yang menerima kartu kuning kedua adalah rekan Vujovic di Persib, Hariono, yang menerimanya saat melawan Persita tanggal 5 Februari 2014 pada menit ke-78. Ada dua pemain yang dua kali menerima kartu kuning kedua, yaitu Patrice Nzekou (Persiba Balikpapan) dan Hermawan (Pelita Bandung Raya).

Berikut infografis rekapitulasi hukuman kartu di ISL 2014.

Rekapitulasi Hukuman Kartu ISL 2014 klik gambar untuk memperbesar
Rekapitulasi Hukuman Kartu ISL 2014
klik gambar untuk memperbesar

oleh Sirajudin Hasbi
@hasbisy

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.